Jakarta, Aktual.com — Kabut asap kiriman yang diduga akibat kebakaran hutan di wilayah Provinsi Sumatera Selatan sejak Sabtu (19/9) pagi menyelimuti Kota Curup, Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu.

“Kabut asap ini kemungkinan dari Gunung Dempo di Pagar Alam yang terbakar karena terjadi sejak kebakaran itu, asapnya cukup tebal walaupun belum mengganggu jarak pandang tapi kalau dibiarkan bisa membuat sakit,” kata Jumiarti (47), pedagang bakso di Kelurahan Air Bang Kecamatan Curup Tengah.

Untuk antisipasinya, dia bersama keluarga sudah membeli masker karena belum ada pembagian dari pemerintah.

Kabut asap kebakaran hutan yang menyelimuti daerah tersebut, kata dia, sebelumnya tidak terlalu tebal, namun derasnya angin yang bertiup sejak Jumat (18/9) membuat kabut asap ini semakin tebal.

Selain itu, angin yang bertiup ini juga membawa debu jalanan dan perkebunan yang kekeringan terutama di daerah dataran tinggi sehingga sampai ke pemukiman penduduk.

Keluarganya mengambil langkah membeli masker di apotek yang dijual antara Rp3.000 sampai Rp5.000 untuk kualitas bagus.

Sementara itu, menurut Andi, pelajar di Kelurahan Pelabuhan Baru Kecamatan Curup Tengah, dirinya disuruh oleh guru agar membeli masker karena di sekolah tidak ada pembagian masker gratis.

“Tadi ibu guru pesan suruh mama belikan Andi masker, kata ibu guru untuk menjaga agar tidak batuk,” ujarnya.

Sedangkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rejanglebong, Masdar Helmi saat dihubungi mengatakan, pihaknya masih menunggu instruksi dari Dinas Kesehatan setempat, apakah kabut asap tersebut sudah membahayakan kesehatan atau tidak.

Jika kabut asap yang melanda daerah itu semakin tebal, pihaknya membagikan masker gratis ke masyarakat sebagai antisipasi gangguan kesehatan masyarakat.

Sebelumnya, BPBD Rejanglebong telah menyiapkan 30.000 masker yang akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat di 15 kecamatan di Rejanglebong. Pembagian masker gratis baru akan dilakukan jika kabut asap yang menyelimuti daerah itu semakin tebal.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby