Surabaya, aktual.com – Pemerintah Kota Surabaya melakukan penyemprotan disinfektan sebanyak 700 liter menggunakan teknologi pesawat nirawak di empat kelurahan wilayah Kecamatan Gunung Anyar, Kota Pahlawan, Jawa Timur, Kamis [27/3], untuk mencegah penyebaran Virus Corona atau COVID-19.
“Seperti kita tahu, di sana (Gunung Anyar) ada yang terkonfirmasi bahwa positif COVID-19. Sehingga kita tetap melakukan penyemprotan disinfektan ini, tapi meminimalisir petugas. Makanya menggunakan drone atau pesawat nirawak,” kata Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Irvan Widyanto.
Adapun empat kelurahan di Gunung Anyar tersebut terdiri dari Kelurahan Gunung Anyar, Rungkut Tengah, Rungkut Menanggal dan Gunung Anyar Tambak.
Menurut dia, penyemprotan ini dilakukan tidak hanya di area protokol saja, namun menyasar juga di perkampungan dan komplek.
Dalam penyemprotan kali ini, lanjut dia, pihaknya telah menyiapkan 700 liter cairan disinfektan. Meski durasi terbang drone sekitar lima sampai 10 menit, petugas akan melakukan pengisian ulang tiap kali pesawat tanpa awak itu kehabisan cairan.
“Kami harap 700 liter ini dapat mengcover wilayah Gunung Anyar, terutama komplek dan perkampungan,” katanya.
Irvan menilai bahwa pemanfaatan teknologi drone ini lebih aman bagi para Satuan Petugas (Satgas). Hal ini sesuai dengan arahan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang menginstruksikan agar meminimalisir petugas yang turun di lapangan dalam penyemprotan disinfektan ketika sudah ada drone.
“Bu wali kota seringkali berpesan, jangan sampai menolong orang tapi kita tidak memperhatikan keselamatan diri kita. Itulah mengapa bu wali kota mengharapkan drone ini betul-betul bisa dilaksanakan karena itu kita meminimalisir peran petugas,” ujarnya.
Namun begitu, Irvan memastikan, bahwa upaya-upaya preventif untuk mencegah penyebaran COVID-19 ini akan terus dilakukan di berbagai penjuru Kota Surabaya, terutama ke kawasan yang dinilai rawan.
“Terutama ke tempat-tempat yang memang lokasinya rawan,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eko Priyanto