Jakarta, Aktual.co — Direktur Utama PT KAI Comuter Jabodetabek (KCJ) M Fadhil menyampaikan bahwa mulai 1 April 2015 mendatang,  pihaknya akan menambah jadwal perjalanan KRL Jabodetabek untuk beberapa tujuan. Pihaknya akan terus menambah rangkaian kereta untuk mengejar target 1,2 juta penumpang pada 2019, dimana pada tahun ini KCJ akan menambah rangkaian KRL sebanyak 120 unit.

Kendati demikian, dengan adanya penambahan perjalanan KRL Jabodetabek maka secara otimatis akan berdampak pada durasi buka tutup palang pintu perlintasan kereta. Mengingat hal ini juga yang kerap menjadi biang kemacetan jalan raya di Ibu Kota.

“Untuk palang pintu, pilihannya tidak banyak kalau kereta tambah maka dampak memang ke palang pintu (sering tertutup), untuk itu kita akan koordinasi dengan Pemda (Pemerintah Daerah),” kata Fadhil di kantornya, Rabu (25/3).

Dirinya mengaku tidak akan ambil pusing dengan solusi perlintasan sebidang tersebut mengingat secara Undang-Undang, hal itu menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah.

“Namun kami akan selalu melaporkan ke pemda setiap ada panambahan jam perjalanan ataupun rangkaian kereta. Nanti kita akan komunikasikan dengan Pemda,” tuturnya.

‎Ia mengungkapkan, saat ini perlintasan sebidang yang dilalui untuk KRL relasi Bogor selalu tertutup setiap 5 menit mengingat setiap waktu tersebut KRL melintas. ‎Dengan target penumpang 1,2 juta pada tahun 2019 diperkirakan jeda waktu KRL melintas akan menjadi setiap 2 menit sekali.

“Kami agak susah kalau ngurusin ke perlintasan sebidang juga, karena dampaknya pasti kesana (palang pintu), makanya kita akan komunikasikan ke Pemda,” tutupnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka