Kekerasan dapat menghambat pembangunan sarana pengangkutan yang dimulai di Rakhine, termasuk pelabuhan Sittwe yang dibangun oleh India dan jangkauan jalan yang terhubung ke wilayah timur-laut India, kata para analis.

“Ini akan menjadi masalah yang sangat berat dan rumit,” kata Tridivesh Singh Maini, seorang pakar dari India seperti yang dilansir Reuters, Selasa (5/9).

“Anda perlu melakukannya dengan cerdas, Anda perlu menjelaskan bahwa kekerasan di Rakhine memiliki dampak terhadap kawasan sekitar,” tambahnya.

Bulan lalu, India mengatakan bahwa mereka ingin memulangkan 40.000 pengungsi Rohingya yang telah meninggalkan Myanmar pada tahun-tahun sebelumnya.

“New Delhi meyakini bahwa cara terbaik untuk mengurangi ketegangan di Rakhine adalah melalui upaya pengembangan, seperti proyek angkutan Kaladan,” kata pejabat kementerian luar negeri India Sripriya Ranganathan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu