“Kobaran api sempat sulit dipadamkan karena letak bangunan yang sebagian besar bermaterial kayu itu saling berdempetan, dan angin cukup kencang sehingga kobaran api makin besar,” kata Kepala Sub-Bidang Logistik dan Peralatan BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara Nurlaila.
Kobaran api tersebut dapat dipadamkan dua jam kemudian atau sekitar pukul 15.00 WITA, tetapi belum diketahui kerugian materiil dari peristiwa kebakaran tersebut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara mendirikan tenda untuk korban kebakaran tersebut tidak jauh dari tempat kejadian.
Tidak ada korban jiwa atas kebakaran tersebut, namun tujuh kios dan dua rumah warga yang terbuat dari beton dan kayu milik 12 kepala keluarga yang berpenghuni 33 jiwa ludes dilalap api. Pihak kepolisian Penajam Paser Utara masih melakukan penyelidikan di tempat kejadian, untuk memastikan penyebab kebakaran.
“Kami masih lakukan penyelidikan mencari penyebab kebakaran itu, tapi dari informasi warga kami menduga penyebab kebakaran akibat hubungan pendek arus listrik atau korsleting,” ujar Kapolsek Penajam AKP Soleh.
Ant
Artikel ini ditulis oleh:
Antara