Ia mengatakan pada saat itu langsung dilakukan proses pemadaman api dengan melibatkan petugas dan kendaraan damkar dari berbagai daerah.
“Bukan hanya dari Solo tetapi juga dari daerah lain, di antaranya Sukoharjo dan Boyolali,” katanya.
Sementara itu, dikatakannya, titik api relatif jauh dari pemukiman warga. Adapun, batas terdekat TPA Putri Cempo dengan pemukiman warga sekitar 150 meter.
“Kalau risiko kebakaran tidak, tetapi untuk asap memang kami tidak bisa mengantisipasi. Tidak ada solusi lain, tugas kami hanya memadamkan,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Damkar Surakarta Gatot Sutanto mengatakan api agak sulit dipadamkan karena sebagian besar sampah dalam kondisi kering.
“Sudah lama tidak terguyur hujan jadi api sangat mudah menjalar. Untuk mengoptimalkan pemadaman api, kami melibatkan tim pemadam kebakaran dari berbagai daerah di Soloraya,” katanya.
Untuk diketahui, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara