Kebakaran hutan di Riau pada musim kemarau 2018. AKTUAL/ ISTIMEWA

Pekanbaru, Aktual.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi sebanyak 103 titik panas yang mengindikasikan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau, Selasa (14/8) kemarin.

Kepala BMKG Pekanbaru, Sukisno mengatakan sebagian besar titik panas yang terpantau melalui pencitraan Satelit Terra dan Aqua diperbarui pukul 16.00 WIB tersebut terkosentrasi di Kabupaten Rokan Hilir.

“Dari 103 titik panas, 97 diantaranya menyebar di Rokan Hilir,” ujarnya.

Sementara itu, sejumlah titik panas lainnya menyebar di Kota Dumai dua titik, dan satu titik masing-masing di Bengkalis, Pelalawan, Kampar dan Kabupaten Siak.

Berdasarkan catatan, keberadaan titik panas yang terpantau BMKG pada sore hari ini merupakan yang terbanyak sepanjang 2018 ini. Sementara, peningkatan keberadaan titik panas yang mengindikasikan Karhutla dengan tingkat kepercayaan diatas 50 persen tersebut mulai terlihat sepanjang sepekan terakhir.

Bahkan, pada pagi tadi titik panas sempat menyentuh angka 90 sebelum kemudian melonjak menjadi 103 selang beberapa jam kemudian.

Selain di Riau, titik panas juga terpantau di sejumlah provinsi lainnya di Sumatera seperti Lampung satu titik, 14 titik di Sumatera Utara, 13 titik di Sumatera Barat dan dua titik di Sumatera Selatan.

Lebih jauh, BMKG menyatakan dari 103 titik panas di Riau, 87 diantaranya dipastikan sebagai titik api. “85 titik api terdeteksi di Rokan Hilir dan satu titik di Bengkalis dan Dumai,” lanjutnya.

Di Rokan Hilir, sebutnya titik-titik api tersebut menyebar di Kecamatan Bagan Sinembah, Bangko dan Tanah Putih.

Satuan tugas kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) Provinsi Riau mewaspadai ancaman “ekspor” kabut asap ke negeri jiran Malaysia dan Singapura menyusul semakin meluasnya Karhutla di Rokan Hilir.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Gafur mengatakan Kabupaten Rokan Hilir merupakan wilayah yang mengalami kebakaran terluas di provinsi berjuluk Bumi Lancang Kuning tersebut.

Rokan Hilir secara geografis berada di pesisir Provinsi Riau dan berbatasan langsung dengan negeri jiran seperti Malaysia dan Singapura.

“Pemadaman terus kami lakukan. Semua kekuatan kita kerahkan ke sana. Tapi memang cuaca sangat panas yang berdampak kebakaran sulit dikendalikan. Apalagi di Rokan Hilir, diujung dan perbatasan Malaysia,” jelas Jim.

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Teuku Wildan