Petugas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru berusaha memadamkan bara api ketika terjadi kebakaran di lahan gambut di Pekanbaru, Riau, Minggu (13/3). Untuk mencegah meluasnya kebakaran lahan dan hutan yang mengakibatkan kabut asap, Satgas Karlahut Propinsi Riau terus melakukan pemadaman baik darat maupun udara dan berpatroli di kawasan-kawasan yang kerap terjadi kebakaran lahan dan hutan. ANTARA FOTO/Rony Muharrman/pd/16

Jakarta, Aktual.com – Ribuan warga di Montana Barat diungsikan sementara kebakaran hutan yang diberi nama “Lolo Peak fire” mengancam dua permukiman utama di daerah tersebut, kata InciWeb Montana pada Sabtu (19/8).

Menurut peta baru mengenai situasi yang diunggah tepat setelah pukul 12.00 waktu setempat oleh InciWeb, sistem managemen informasi daring antar-lembaga mengenai semua resiko kecelakaan yang disajikan oleh United States Forest Service, “Lolo Peak fire” melahap lahan sebanyak 36,4 kilometer persegi lagi dalam satu malam sehingga seluruh daerah yang terbakar menjadi 112,9 kilometer persegi.

Kebakaran itu, yang pertama kali dilaporkan pada 15 Juli, sejauh ini hanya menghanguskan satu mil kawasan Lolo dan Florence, dua permukiman terbesar yang berada di persimpangan US Highway 12 dan 93, dengan lebih dari 4.000 warga.

Gambar yang disiarkan di laman Facebook oleh warga setempat memperlihatkan asap dari kebakaran tersebut seperti letusan gunung berapi yang mengubah langit jadi orange pada siang hari, demikian laporan Xinhua –yang dipantau di Jakarta, Ahad (20/8) siang.

Sementara itu, kobran api di sepanjang dapat dilihat pada malam hari dari Missoula, kota yang berjarak 11,2 kilometer di sebelah timur-laut dari Lolo.

Greg Scheytt, pensiunan managemen pengecer yang berusia 74 tahun dan tinggal di Permukiman Lolo, mengatakan di dalam satu klip video yang diposting oleh harian lokal Big Fall Tribune bahwa semua warga yang tinggal di sana sangat prihatin.

“Sama sekali tak ada kendali bagi kebakaran hutan, jadi ini sangat menegangkan syaraf buat saya dan barangkali buat ribuan orang yang telah diungsikan,” katanya. “(Ini) saat yang sangat berbahaya buat kami semua.” US Highway 12 ditutup pada Sabtu pagi untuk menciptakan saluran cepat buat lebih dari 650 petugas pemadam dan perlengkapan profesional mereka ke lokasi. Mereka akan diperkuat oleh awak pemadam lain sampai dari Negara Bagian Alaska.

InciWeb juga mengungkapkan 155 prajurit dari Montana National Guard telah dikerahkan pada Sabtu pagi untuk membantu menjaga pos pemeriksaan dan berpatroli di daerah yang dikosongkan guna memberi rasa lega kepada awak penegak hukum setempat.

Sebanyak 18,8 juta dolar AS telah dikeluarkan untuk memerangi si jago merah, demikian laporan media setempat KPAX 8.com, tapi tak sejengkal pun kebakaran bisa dijinakkan.

Selain itu, akibat angin kencang yang diperkirakan mend

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka