Bengkalis, aktual.com – Kebakaran lahan gambut terjadi di dekat perkampungan Suku Sakai, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Pantauan di lokasi, Selasa (26/2), kebakaran lahan gambut terlihat cukup luas dan mengepulkan asap.
Area itu merupakan permukiman Suku Sakai, terdiri dari rumah-rumah kayu, yang biasa disebut daerah Sungai Samsam.
Lokasi kebakaran berjarak sekitar satu kilometer dari permukiman Suku Sakai, yang merupakan komunitas adat asli Riau itu.
Lahan gambut yang terbakar berupa vegetasi semak belukar sehingga api cepat menyebar.
Hingga kini tidak ada upaya pemadaman yang terlihat di lokasi itu.
Riau sudah berstatus Siaga Darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sejak 19 Februari hingga delapan bulan ke depan.
Kebakaran lahan gambut terus membara, terutama di daerah pesisir.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau menyatakan, Karhutla terjadi sejak Januari hingga Februari 2019 luasnya sudah mencapai 1.136 hektare. Lokasi kebakaran paling luas berada di Kabupaten Bengkalis.
BMKG Stasiun Pekanbaru menyatakan citra satelit Terra Aqua pada Selasa pagi, pukul 06.00 WIB menunjukan ada 23 titik panas, yang menjadi indikasi awal Karhutla di Riau.
Titik panas tersebar di Bengkalis ada lima titik, Indragiri Hilir (dua), Pelalawan (delapan), Siak (tujuh) dan Dumai (satu).
Titik panas dengan tingkat keakuratan di atas 70 persen, atau benar-benar titik api kebakaran ada 14 titik. Lokasinya di Bengkalis tiga titik, Pelalawan (tujuh), dan Siak (empat).
Ant.
Artikel ini ditulis oleh:
Zaenal Arifin