Jakarta, Aktual.co —Kemunculan ‘odong-odong’ ternyata bisa menjadi hiburan murah meriah bagi kalangan kelas menengah ke bawah di Jakarta. Dengan mengeluarkan uang dua ribu rupiah, si anak bisa gembira diajak berkeliling seputaran kampung dengan kendaraan yang biasanya warna-warni dengan diputar lagu.
Dari pantauan Aktual.co, ada berbagai jenis odong-odong. Ada yang berupa kereta-kereta mini dengan jumlah ‘gerbong sampai lima. Ada juga odong-odong roda tiga yang merupakan modifikasi dari kendaraan yang biasa digunakan untuk mengangkut barang, namun setelah dimodifikasi digunakan untuk mengangkut anak-anak bahkan orang dewasa.
Meskipun odong-odong dianggap sebagian kalangan merupakan hasil inovasi dari orang-orang kreatif yang ingin memberikan hiburan terhadap anak, namun faktor keselamatan seolah diabaikan jika melihat sosok kendaraan ini. Apalagi sering ditemui odong-odong yang melenggang di jalan-jalan raya dengan membawa muatan penuh anak-anak.
Dari spesifikasinya, armada odong-odong banyak dibuat secara industri rumahan oleh para pengrajin, dan bukan buatan pabrikan. Alhasil faktor kepresisian ataupun jaminan keamanan dari si kendaraan yang bisa membuat gembira anak-anak itu, justru malah jadi tanda tanya.
“Jelas tidak aman. Karena tidak ada standarisasinya sebagai angkutan umum atau angkutan orang. Selain itu ketika mereka beroperasi di jalan raya sangat membahayakan pengguna jalan raya lainnya,” kata pengamat transportasi, Azas Tigor Nainggolan, di Jakarta, Rabu (19/11).
Kata dia, sudah ada beberapa kali kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan odong-odong, hingga menewaskan penggunanya. Keberadaannya pun sempat sepi dan tidak beroperasi beberapa hari setelah dilakukan penindakan oleh polisi.
Untuk itu dia meminta perlu dilakukan tindakan tegas terhadap keberadaan odong-odong di Jakarta.
“Polisi harus tindak tegas bahkan menangkap, menyita dan menghancurkan odong-odong yang beroperasi di jalan raya.” Menurutnya, odong-odong boleh saja beroperasi asal memenuhi standar keselamatan dan dioperasikan di lingkungan komplek perumahan bukan di jalan raya.
Artikel ini ditulis oleh: