Jakarta, Aktual.com — Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mempertanyakan kebijakan Menteri BUMN, Rini Soemarno yang ingin melepas saham beberapa perusahaan negara. Pasalnya, sudah ada hasil kajian yang menyebut jika rencana tersebut berpotensi rugikan keuangan negara.
Dia mengatakan, langkah tersebut justru janggal ketika dilakukan terhadap BUMN yang baru saja mendapatkan Penyertaan Modal Negara dari APBN-Perubahan 2015.
“Share swap atau IPO biasa di bisnis, tapi untuk apa dilakukan di BUMN yang sehat. Kan sudah dikasih PMN dan nggak ada kewajiban setor deviden lagi,” tanya Agus saat berbincang dengan Aktual.com, Kamis (18/6).
Mantan Wakil Ketua YLKI itu pun tidak setuju dengan langkah tersebut. Karena tidak menguntungkan bagi negara, bahkan berpotensi merugikan keuangan negara. “Kalau saya nggak setuju karena nggak ada untungnya buat BUMN dan negara nggak banyak,” kata dia.
Seperti diketahui, atas rencananya tersebut Lembaga Kajian Pengembangan Sosial Ekonomi, yang telah memegang hasil audit terkait penjualan BUMN secara Intial Public Officer (IPO) melaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
Pasalnya, dari hasil audit yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan, khususnya dalam penjualan PT Dayamitra Telkom berpotensi merugikan keuangan negara sebesar Rp 33 triliun.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu