Jakarta, Aktual.com – Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja menyatakan pemberlakuan standarisasi emisi Euro IV harus menyesuaikan kemampuan kilang nasional. Kebijakan itu hendaknya dilakukan secara bertahap. Jika dilakukan pemaksaan, maka akan mengakibatkan impor BBM jenis yang sebagaimana dibutuhkan.

“Penerapan Euro IV harus step by step. Belum bisa kita langsung 100 persen seluruh Indonesia. Jadi nanti bisa mengakibatkan kita impor BBM yang high class,” kata Wirat Kepada Aktual.com di Jakarta, selasa (11/4).

Dia sendiri memperkirakan fasilitas yang dimiliki Pertamina setelah melakukan Grass Root (GR) and Refinery Development Program (RDMP) baru akan siap pada tahun 2023.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka