Jakarta, Aktual.com – Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian pada Direktorat Jenderal Imigrasi, Yurod Saleh mengakui bahwasanya kebijakan bebas visa yang diterapkan pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla, jadi pintu masuk perdagangan manusia.
Kenyataan ini disampaikan Yurod berdasarkan hasil penelusuran terhadap puluhan warga negara asing (WNA) yang tertangkap dari berbagai tempat hiburan malam di Bogor dan Jakarta, Kamis (12/1).
“Iya ada yang memanfaatkan kebijakan bebas visa,” singkat Yurod usai jumpa pers, di Gedung Ditjen Imigrasi, Jakarta, Jumat (13/1).
Ada 32 WNA dari berbagai negara yang diringkus Tim Pencarian Orang Asing (Timpora) kemarin malam. Dari penangkapan ini, Timpora mensita sejumlah barang bukti antara lain, paspor, uang dan alat kontrasepsi.
Terkait penyitaan alat kontrasepsi ini, sambung Yurod, menguatkan bahwa puluhan WNA ini merupakan pekerja seks komersial (PSK).
“Kaitan dengan alat kontrasepsi dapat diduga mereka sebagai PSK dan ini sedang kita dalami,” jelasnya.[M Zhacky Kusumo]
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid