Jakarta, Aktual.com — Anggota Komisi IX DPR RI Ecky Awal Mucharam mempertanyakan kebijakan pemerintah melalui Kementerian Keuangan yang menghapuskan pajak sejumlah barang yang dikategorikan sebagai barang mewah karena kontraproduktif dengan upaya mengurangi ketimpangan di tengah masyarakat.
pajak
“Kebijakan (membebaskan pajak barang mewah) ini secara ekonomi kecil manfaatnya dan biaya sosialnya besar,” kata Ecky Awal Mucharam di Jakarta, Kamis (18/6).
Menurut dia, kebijakan yang bertujuan untuk menggerakkan konsumsi atau dengan kata lain membuat warga semakin meningkatkan pembelian barang-barang dinilai merupakan hal yang kontraproduktif.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengingatkan bahwa ada jenis konsumsi yang bertujuan bukan memenuhi kebutuhan riil tetapi lebih didorong kepada hasrat untuk mendapatkan pengakuan status sosial atau pujian.
“Mereka yang punya uang akan bernafsu memburu barang mewah terlepas dari harganya,” katanya.
Untuk itu, ia berpendapat bahwa bila pemerintah ingin menggerakkan konsumsi seharusnya barang yang pajak dilepas adalah kebutuhan rumah tangga menengah ke bawah.
Hal tersebut karena perubahan harga bagi golongan menengah ke bawah sangat terpengaruh dengan perubahan harga.
Selain itu, Ecky juga mengingatkan bahwa salah satu janji pemerintah adalah menurunkan tingkat ketimpangan yang sebenarnya dapat dicapai dengan mendistribusikan kue ekonomi secara merata dan sesuai dengan asas keadilan sosial.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka