Jakarta, Aktual.com – Perang pernyataan antara Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dengan Menteri BUMN Rini Soemarno menarik perhatian karena biar bagaimanapun juga Tjahjo adalah salah satu orang kepercayaan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri semakin memperkuat perhatian publik terhadap kemungkinan pergantian segelintir menteri semakin besar .
Sedangkan Rini pernah menjadi menteri perindustrian dan perdagangan saat Megawati menjadi presiden. Bahkan pada saat kampanye pilpres tahun 2014, Rini nampak jelas sering mendampingi putri Proklamator Bung Karno itu dalam berbagai acara.
Namun setelah duduk di Kabinet Kerja sekarang ini, kemudian muncul isu bahwa Rini belum pernah menemui Megawati sekalipun. Terhadap isu semacam ini, tentu masyarakat sulit melihatnya sebagai sebuah kebenaran atau kebohongan.
Namun sejak menjadi Menteri BUMN, Rini sering digunjingkan sebagai menteri yang kebijakan dan langkah-langkah di lapangannya tidak sesuai dengan ide dasar sang Presiden masa bakti 2014-2019.
Namun sejak menjadi Menteri BUMN, Rini sering digunjingkan sebagai menteri yang kebijakan dan langkah-langkah di lapangannya tidak sesuai dengan ide dasar sang Presiden masa bakti 2014-2019.
Politisi PDI-P Masinton Pasaribu mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh politikus senior PDIP itu benar adanya, terlebih ketika isu reshuffle mencuat.
“Persisnya aku nggak tahu, yang jelas bukan dari PDIP. Aku sebut cirinya saja bukan juga dari partai pendukung, latar belakangnya (bukan pure) profesional independen dan perempuan. Sektor di bawah koordinasi perekonomian,” kata Masinton saat dihubungi, di Jakarta, Senin (29/6).
Seperti diketahui, rekaman perbincangan yang beredar di kalangan pejabat tinggi negara, termasuk yang diterima Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, menjadi bukti kuat jika Rini melakukan hinaan kepada Jokowi. (Baca: Tudingan Mengarah ke Menteri Rini, Jokowi Diminta Tegas)
Ditambahkan, Berikut transkrip rekaman tersebut : “Kalau memang saya harus dicopot, silakan! Yang penting presiden bisa tunjukan apa kesalahan saya dan jelaskan bahwa atas kesalahan itu, saya pantas dicopot! Belum tentu juga Presiden ngerti, apa tugas saya. Wong Presiden juga nggak ngerti apa-apa! (Rini Soemarno, 3 Juni 2015).
Apakah menteri BUMN Rini Soemarno berperan besar mempengaruhi Presiden Jokowi, sehingga PDIP melakukan perlawanan?
Artikel ini ditulis oleh: