Sebagian dari pengungsi itu diperkirakan tiba di kota perbatasan Tijuana pada Senin, sementara yang lain pada akhir pekan di Reynosa dan kota lain perbatasan, kata petugas tempat penampungan.
“Kebijakan Amerika Serikat itu membuat pengungsi semakin rentan, karena mereka akan terdampar di Meksiko utara, dengan intaian pedagang manusia, karena pemerintah Meksiko tidak memiliki kemampuan membantu mereka,” kata Oscar Misael Hernandez, peneliti di Colegio de la Frontera Norte.
Trump menjadikan kebijakan garis kerasnya terhadap pendatang sebagai masalah kunci menjelang pemilihan umum paruh waktu pada Selasa. Ia bertekad mengerahkan pasukan ke perbatasan untuk menghentikan kafilah pengungsi, yang mengatakan ingin mencari suaka di Amerika Serikat, akibat kekerasan di negara mereka.














