Tim penyelamat bekerja di lokasi ledakan di Yanjiao, Kota Sanhe, Provinsi Hebei, China utara, 13 Maret 2024. Tujuh orang tewas dan 27 lainnya terluka menyusul ledakan di Provinsi Hebei, Tiongkok utara pada Rabu, kata otoritas setempat pada Kamis. (Xinhua/Zhang Xiao)

Shijiazuang, aktual.com – Sebuah investigasi awal terhadap ledakan fatal di Provinsi Hebei, China utara, pada Rabu (13/3), mengindikasikan bahwa insiden tersebut disebabkan oleh kebocoran saluran pipa gas, demikian disampaikan otoritas setempat pada Kamis (14/3).

Peristiwa ledakan mematikan tersebut menyebabkan tujuh orang tewas dan 27 lainnya luka-luka,

Sumber ledakan dalam insiden itu terletak di dalam sebuah bangunan yang terletak di Yanjiao di Kota Sanhe.

Bangunan tersebut menampung sejumlah tempat usaha, termasuk sebuah toko ayam goreng, namun belum dapat dipastikan toko mana yang menjadi lokasi sumber ledakan itu, kata Liu Fulai, kepala tim investigasi.

Kebocoran gas terjadi di bawah permukaan tanah, dan upaya pendeteksian secara akurat untuk memastikan titik kebocoran sedang dilakukan, tambah Liu.

Proses investigasi untuk kasus ini tergolong menantang karena sulit untuk menentukan apakah kebocorannya terjadi di satu titik atau di lebih dari satu titik mengingat kompleksnya jaringan pipa bawah tanah, ujar Ji Hongtu, direktur biro manajemen kedaruratan kota itu.

Ledakan tersebut terjadi pada Rabu pukul 07.54 waktu setempat.

Semua korban luka telah dilarikan ke rumah sakit, tetapi luka yang mereka derita tidak mengancam jiwa.

Artikel ini ditulis oleh:

Rizky Zulkarnain