Jakarta, Aktual.co — Kejahatan jalanan yang kerap terjadi di jalanan seperti penjambretan dan penodongan terjadi karena banyak alasan. Alasan-alasan itu karena kehidupan yang dialami pelaku karena kesulitan ekonomi.
Alasan jitu itulah menjadi tekat salah satu faktor utama alasan pelaku kejahatan melakukan aksi penjambretan dan penodongan yang kerap terjadi di jalanan.
“Kebanyakan memang karena desakan ekonomi. Kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari menjadi dorongan pelaku kejahatan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Jumat (12/12).
Rikwanto mengatakan, pelaku kejahatan jalanan ini bisa dilakukan oleh siapa saja. Namun kebanyakan yang melakukan tindak kejahatan itu dilakukan oleh masyarakat di tingkat ekonomi bawah. Pengangguran, menjadi salah satu golongan pelaku yang kerap melakukan aksi penjambretan.
“Penjambret ini bisa dilakukan oleh siapa pun, tergantung niatnya dia.”
Namun, sambung dia, dari beberapa kasus yang diungkap kebanyakan dilakukan oleh pengangguran yang tidak memiliki pekerjaan, alasannya butuh uang karena tidak ada kerjaan sehingga menjambret atau melakukan aksi nekat dengan menodong.
Rikwanto mengatakan, biasanya lokasi yang paling rawan kejahatan jalanan ini biasanya terjadi di pusat perbelanjaan, tempat keramaian hingga jalanan umum. “Orang naik motor juga bisa menjadi sasaran.”
Rikwanto mengatakan lagi, kejahatan jalanan seperti perampasan atau jambret dan penodongan banyak menyasar kaum hawa. Perempuan rentan menjadi sasaran karena dianggap tidak akan melawan. Tidak hanya itu, menurut pendapat Rikwanto, kaum wanita memiliki ciri khas tersendiri dalam membawa tasnya.
“Kebanyakan wanita (jadi sasaran-red) karena memang wanita cara bawa tasnya itu unik, spesifik ditaruh di bahu, lengan, ditaruh di motor sehingga si pelaku dengan mudahnya merampas tas.”
Namun tak semua perempuan diam saja saa jadi korban kejahatan. Di Tasikmalaya, Jawa Barat, sambung Rikwanto ada seorang mahasiswi bernama Citra yang mengejar jambret hingga menabrakkan motornya. Si pelaku pun babak belur dihajar massa.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu













