Sementara itu, lembaga Human Rights Watch mengatakan setengah dari semua desa-desa Rohingya telah dibakar. Mereka mengatakan bahwa sudah waktunya bagi Suu Kyi untuk mengakui bahwa pasukan militer “tidak mematuhi etika dan membunuh siapapun yang mereka inginkan”.
Amnesty International mengatakan bahwa “sudah banyak bukti” keterlibatan militer dalam upaya pembersihan suku. “Kami menyambut kecaman Suu Kyi terhadap pelanggaran hak asasi manusia di Rakhine, namun ia masih membisu soal peran militer di sana,” kata Amnesty.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu