Siluet atlet menembak Malaysia Mohd Ridhu M (kiri) dan atlet Vietnam Xuan Chuyen P (kanan) berlaga pada final 25 meter Rapid Fire Pistol Men dalam kejuaraan menembak se-Asia Tenggara ke-39 di Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta, Jumat (20/11). Kompetisi yang diikuti 269 atlet dari negara di Asia Tenggara tersebut berlangsung hingga 26 November 2015. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/15.

Manila, Aktual.com – Pelaku tunggal penembakan mematikan di sebuah kasino di ibu kota Filipina, Manila telah diidentifikasi sebagai Jessie Carlos Javier, seorang warga Filipina berusia 42 tahun.

“Kami akhirnya menetapkan identitas pelaku, ” kata Oscar Albayalde, kepala kantor polisi ibu kota dalam media briefing pada Minggu.

“Dia terlilit utang karena kecanduan kasino, dan judi menurut keluarga dekatnya,” kata Abayalde, seraya menekankan bahwa serangan tersebut bukanlah tindakan teroris.

CCTV kasino menunjukkan pelaku menembak ke langit-langit dan membakar meja judi. Sedikitnya 36 tewas.

Serangan pada Jumat dini hari di Resorts World Manila di Pasay City itu menciptakan kepanikan diantata pengunjung kasino, yang berlarian setelah penembakan muncul.

Sejumlah saksi mata mengatakan mereka melihat orang bersenjata dengan mengenakan penutup muka melakukan serangan ke hotel tersebut.

Pria bersenjata dilaporkan memasuki kasino hotel dan melakukan pembakaran.

Resorts World Manila merupakan kompleks hotel dan hiburan yang berada di Newport City, di seberang Terminal 3 Bandar Udara Internasional Ninoy Aquino di Pasay City.

Sejumlah tamu hotel merupakan warga negara asing, termasuk dari Korea Selatan dan Jepang.

Gambar-gambar di televisi memperlihatkan orang-orang sedang berlarian keluar dari gedung setelah serangan.

Pihak berwenang setempat menyebut kejadian itu sebagai aksi perampokan yang gagal.

Polisi mengatakan bahwa pria bersenjata tak dikenal itu bunuh diri setelah menembaki petugas bersenjata di sebuah kawasan hiburan, Resorts World Manila beberapa jam setelah drama itu dimulai sesaat setelah tengah malam (23.00 WIB).

Banyak dari korban yang tewas dalam kekacauan itu adalah para tamu dan staf yang mencoba melarikan diri, mereka mati lemas akibat menghirup banyak asap di dalam kawasan, menurut sebuah laporan saluran ANC News, mengutip sumber dari Biro Perlindungan Kebakaran.

Sekitar dinihari, jenazah yang dicurigai sebagai pelaku ditemukan di sebuah kamar hotel di kawasan itu, yang dekat dengan Bandara Internasional Ninoy Aquino dan pangkalan angkatan udara, kata polisi.

“Dia membakar dirinya sendiri di dalam kamar hotel nomor 510,” Kepala Kepolisian Nasional Ronald Dela Rosa mengatakan pada sebuah konferensi media.

“Dia berbaring di tempat tidur, menutupi dirinya dengan selimut tebal dan menyiram dirinya dengan bensin,” tambahnya.

Pejabat setempat mengatakan setidaknya 54 orang terluka, beberapa dalam kondisi serius, ketika mereka bergegas melarikan diri dari apa yang pada awalnya dikhawatirkan sebagai sebuah serangan militan.

Dela Rosa mengatakan kepada radio DZMM bahwa satu-satunya pelaku pria bersenjata tidak mengarahkan senapannya kepada orang orang di sekitar lokasi dan mungkin ia hanya mencoba mencuri koin kasino.

Tak perlu panik. Kita tak bisa menyebut ini serangan teroris tanpa bukti-bukti yang kuat,” kata Dela Rosa.

“Kami melihatnya sebagai sebuah aksi perampokan karena dia tidak melukai orang-orang di sekitar dan langsung menuju ke ruang penyimpanan koin kasino. Dia berada di lantai dua dan masuk ke kasino, menembaki layar televisi besar dan menuangkan bensin ke atas meja lalu membakarnya,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid