Jakarta, Aktual.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan terus melakukan pembinaan terhadap angkutan umum dan sewa agar terus melaksanakan sistem manajemen keselamatan transportasi yang baik sebagai bentuk sikap klaim saja.
Demikian disampaikan Anggota Komisi V DPR Ri Moh. Nizar Zahro menanggapi 7 poin respon Kemenhub atas dua kali kecelakaan yang terjadi di Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Sebab jika benar kemenhub melakukan pembinaan, sambung Nizar, maka kecelakaan yang diakibatkan rem blong kendaraan tidak akan terjadi.
“Itu klaim saja dari kemenhub. Kemenhub harus bertanggung jawab. Jangan malah cuci tangan dengan menyampaikan sudah melakukan pembinaan terhadap perusahaan angkutan umum,” kata Nizar, di Jakarta, Senin (1/5).
Politisi dari Fraksi Partai Gerindra ini justru mempertanyakan bentuk pembinaan apa yang sudah dilakukan Kemenhub, khususnya Dirjen.Perhubungan Angkutan Darat selama ini terhadap perusahaan angkutan umum. Terlebih lagi, akhir – akhir ini, kecelakaan seringkali terjadi dan menyebabkan korban jiwa.
“Bentuk pembinaannya seperti apa? Apa seluruh perusahaan angkutan umum yang dibina? dan apa out put dari pembinaan yang dilakukan oleh kemenhub jika memang itu dilakukan?,” tanya dia.
Dikatakan Nizar, justru bila tidak ada out put baik yang tercermin di lapangan berupa minimnya kecelakaan, maka patut untuk dicurigai bahwa Kemenhub selama ini tidak melakukan pembinaan terhadap perusahaan angkutan umum. Apalagi, kecelakaan masih banyak terjadi akhir – akhir ini.
“Pembinaan itu kan pasti ada out putnya. Masak out putnya kecelakaan meningkat. Ini khan sudah nggak bener, dan Kemenhub terkesan lip servis belaka,” tandas politikus dari Dapil Madura itu.
(Novrizal)
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang
Eka