Surabaya, Aktual.com – Kecelakaan di Semarang Membuat Dua Kereta Api Tujuan Daop 8 Surabaya Terlambat
Dua kereta api (KA) tujuan wilayah Daerah Operasional (Daop) 8 Surabaya mengalami keterlambatan setelah terjadi kecelakaan di Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (19/7) malam.
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menyatakan bahwa dua KA tersebut adalah KA Kertajaya relasi Pasarsenen-Surabaya Pasarturi yang terlambat 83 menit, dan KA Brawijaya relasi Gambir-Malang yang terlambat 61 menit.
“Keterlambatan ini disebabkan petugas harus melakukan evakuasi kendaraan, pengecekan jalur, dan memastikan bahwa jalur tersebut siap dilalui, baik arah Surabaya maupun Jakarta,” katanya.
Kecelakaan terjadi ketika Kereta Api Brantas menabrak sebuah truk trailer di perlintasan sebidang Jalan Madukoro, Kota Semarang, Selasa (18/7) malam. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Luqman menjelaskan bahwa terus ada kordinasi antara petugas Daop 8 Surabaya dengan Daop 4 Semarang untuk memastikan jalur KA yang terganggu dapat kembali dilalui oleh perjalanan KA.
“Kami terus berkoordinasi dengan petugas Daop 4 Semarang, dan hingga pukul 22.00 WIB, para petugas di wilayah Daop 4 Semarang sedang berusaha menormalisasi jalur KA. Namun, ada 2 KA yang tujuan Daop 8 Surabaya mengalami keterlambatan kedatangan,” ujarnya.
Manajemen KAI Daop 8 Surabaya juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat kejadian di wilayah Daop 4 Semarang.
“Kami akan terus berkoordinasi dan menyampaikan informasi terbaru terkait perjalanan KA dari dan menuju Surabaya,” katanya.
Luqman menambahkan bahwa setiap hari ada 11 KA Jarak Jauh yang melewati lokasi kejadian dengan kedatangan di Daop 8, yaitu Argo Anggrek relasi Gambir – Pasarturi, Sembrani relasi Gambir – Pasarturi, Pandalungan relasi Pasarsenen – Jember, dan Jayabaya relasi Pasarsenen – Malang.
Selain itu, ada juga KA Harina relasi Bandung – Pasarturi, Gumarang relasi Pasarsenen – Pasarturi, Dharmawangsa relasi Pasarsenen – Pasarturi, Blambangan ekspres relasi Semarang – Banyuwangi, Kertajaya relasi Pasarsenen – Pasarturi, Brawijaya relasi Gambir Malang, serta KA Matarmaja relasi Malang – Pasarsenen.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Rohadi M Raja