Bandung, Aktual.com – Kecelakaan kereta api di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat pada Jumat telah menyebabkan empat orang meninggal dan 28 orang terluka, menurut pernyataan resmi dari pejabat kepolisian.
“Informasi terbaru mengindikasikan bahwa ada 28 orang yang terluka, sementara empat orang dinyatakan meninggal dunia,” ungkap Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo, di Bandung pada Jumat (5/1).
Ia menjelaskan bahwa korban yang mengalami luka sudah diberikan pertolongan medis dan dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka serta fasilitas kesehatan lainnya.
“Para korban luka telah dievakuasi ke rumah sakit, termasuk RSUD Cicalengka dan beberapa puskesmas lainnya,” tambahnya.
Mengenai korban yang meninggal dunia, dua jenazah diantaranya sudah dibawa ke RSUD Cicalengka. Sedangkan dua korban lainnya masih terjebak di dalam gerbong kereta, dan petugas sedang berupaya untuk melakukan evakuasi.
Ibrahim menegaskan bahwa keempat korban yang meninggal adalah pegawai PT KAI, bukan penumpang kereta api.
“Keempat korban yang meninggal dunia merupakan masinis dan asisten masinis KA Lokal Bandung. Identitas dua korban lainnya, yang juga merupakan pegawai KAI, masih belum dapat diidentifikasi,” ujarnya.
Pada Jumat pagi, kecelakaan melibatkan Kereta Api (KA) Turangga yang beroperasi dari Bandung menuju Surabaya dan KA Commuter Line Bandung Raya di lintas Haurpugur-Cicalengka, Kabupaten Bandung.
Joni Martinus, Wakil Presiden Hubungan Masyarakat PT KAI, memastikan bahwa 478 penumpang yang terlibat dalam kecelakaan dinyatakan selamat.
“Dari total penumpang, sekitar 287 orang berada di KA Turangga, dan sekitar 191 orang berada di dalam KA Lokal, semuanya dalam keadaan selamat,” ungkap Joni.
Ia juga menyebutkan bahwa PT KAI bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedang melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti dari kecelakaan kereta api di Cicalengka.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan
