Jakarta, aktual.com – Menteri Pertahanan dari negara-negara ASEAN, kecuali Myanmar, yang hadir dalam pertemuan ASEAN Defence Ministers’ Meeting (ADMM) Ke-17 di Jakarta, menyatakan kesepakatan untuk menghentikan segera segala bentuk kekerasan di Gaza.
Meskipun tidak secara eksplisit disertakan dalam dokumen hasil pertemuan, yakni Jakarta Joint Declaration, sikap bersama ini tetap diungkapkan dalam Pernyataan Pimpinan (Chairman’s Statement) ASEAN Defence Ministers’ Meeting (ADMM) yang diterbitkan di Jakarta pada Kamis (16/11).
Dalam pertemuan Menhan ASEAN (ADMM) Ke-17 di Jakarta, Kamis (16/11), para menteri pertahanan mengajukan permintaan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Dewan Keamanan (DK) PBB untuk segera mengambil tindakan guna mencegah eskalasi kekerasan di Gaza dan memitigasi risiko terjadinya bencana kemanusiaan yang lebih serius.
Pertemuan ini menegaskan kebutuhan akan komitmen global untuk menegakkan hukum internasional dan melindungi warga sipil.
Dalam konteks yang sama, ADMM Ke-17 juga menyoroti perlunya jalur aman ke Gaza agar bantuan kemanusiaan dapat disalurkan.
Pertemuan tersebut juga menyuarakan dukungan terhadap gagasan solusi dua negara (two-state solution) yang berdasarkan batas wilayah sebelum tahun 1967, sesuai dengan hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Pada pertemuan ke-17 Menteri Pertahanan se-ASEAN di Jakarta, Rabu (15/11), Prabowo membahas isu Gaza dalam pidatonya.
“Kami menilai sudah jadi kewajiban moral kami untuk bersikap seperti ini, dan kami mendorong seluruh negara untuk mengambil sikap yang sama untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina yang terusir dari rumahnya sejak lama. Krisis yang terjadi di belahan dunia yang lain itu juga mengingatkan kita betapa pentingnya bagi ASEAN untuk tetap bersatu dan waspada,” kata Menhan RI dalam sambutannya saat acara pembukaan ADMM Ke-17 di Jakarta, Rabu.
Dalam pertemuan itu, delegasi dari seluruh negara anggota ASEAN hadir, kecuali dari Myanmar. Timor Leste turut mengirim delegasinya dalam pertemuan itu sebagai observer (pengamat).
Menteri-menteri pertahanan anggota ASEAN yang hadir dalam ADMM Ke-17 di Jakarta, yaitu Menteri Pertahanan Kamboja/Wakil Perdana Menteri (PM) Kamboja Jenderal Tea Seiha, Menteri Pertahanan Laos/Wakil PM Laos Jenderal Chansamone Chanyalath, Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen, Menteri Pertahanan Filipina Gilberto C. Teodoro, Jr., Menteri Pertahanan Malaysia Dato Seri Utama Haji Mohamad bin Haji Hasan, Menteri Pertahanan Thailand Sutin Klangsang, Menteri Pertahanan Vietnam Jenderal Phan Van Giang, dan Menteri Pertahanan II Brunei Darussalam Pehin Datu Lailaraja Mayor Jenderal (Ret) Dato Paduka Seri Haji Awang Halbi bin Haji Mohd Yussof.
Sementara itu, Timor Leste yang statusnya masih observer dalam ADMM Ke-17 diwakili oleh Menteri Pertahanan Prof. Donaciano Do Rosario Da Costa Gomes.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain