Jakarta, Aktual.com – Kecurangan takaran pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali terjadi. Kali ini diduga dilakukan oleh SPBU Pertamina nomor 34-10604 yang terletak di Jl.Bungur Besar Raya No.203 Rt 11 RT.11/RW.1, Kemayoran, Jakarta.
Melalui akun Facebook-nya, korban bernama Beldy Risyan Hukom meminta masyarakat berhati-hati serta tidak membeli Bahan Bakar di SPBU terkait sebagai sanksi sosial.
“Sanksi sosial masyarakat Jakarta adalah jangan mengisi bensin di SPBU ini sebagai ganjarannya itu sudah cukup dan membuat SPBU ini belajar jujur,” tulisnya dia akun Fb disertai Video yang telah dibagikan 59 ribu kali.
Dia mengungkapkan kronologinya pada Selasa Sore (30/5) dia melakukan pengisian BBM jenis Pertamax sebanyak 4 liter. Namun setelah minyak terisi, mesin indikator bensin menunjukkan volume bensin kurang dari 4 liter. Kemudian dia melakukan protes dan petugas SPBU menunjukkan struk yang ada bahwa volume minyak terisi sesuai pembelian sebanyak 4 liter.
Tidak puas akan hal itu, Beldy menguras tangki motornya dan melakukan validasi penakaran, benar saja teryata hasilnya volume bensin terisi hanya 3 liter. Menutupi kekurangan itu, pihak SPBU memberikan tambahan 1 liter.
Berikut tulisan lengkap Beldy:
“Ini saya alami langsung tadi sekitar pukul 3.30 sore tadi (30/5). Kronologinya saya mengisi bensin Pertamax Sebanyak 4 liter. Pada saat melakukan pengisian, saya memperhatikan seprtinya ada yang aneh dengan pengisiannya.
Benar saja saat selesai pengisian saya melihat ukuran tangki saat di isi beda. Tidak seprti biasanya, dan saat menyalakan mesin indikator bensin tidak full masih kosong 1 batang.
Saya coba protes petugas wanitanya dia langsung menyuruh saya ke kantor saja. Saya langsung menuju parkiran SPBU, saya di tanya salah satu pegawai ada apa? Saya bilang kalau pengisian bensinnya tidak benar. Dia coba cek langsung dengan struk, benar saya isi 4 liter.
Kemudian untuk melihat bensin yang di tangki saya berinisiatif menguras bensin di tangki untuk menghitung berapa liter pengisian yang ada di tangki saya. Saat pengurusan terjadi sebenarnya, benar saja saat bensin sudah di kuras dan di taruh di ember, penghitungan ulang ternyata bensin yang ter isi hanya 3 liter.
Untuk menutupi kesalahan, orang SPBU menyuruh anak buahnya mengambil bensin dalam kaleng untuk menggantikan Bensin saya yang 1 liter,”
Hingga saat ini, Aktual.com melakukan konfirmasi pada akun Beldy Risyan Hukom, namun pihak bersangkutan belum memberi respon.
(Dadangsah Dapunta)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka