Jakarta, aktual.com – Kedalaman perairan Danau Toba di wilayah Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatra Utara menjadi penghalang bagi tim penyelam untuk mencari korban yang tenggelam.
“Kemampuan daya selam personel dan alat (pendeteksi) terbatas,” kata Kepala Kantor SAR Medan, Budiawan, usai apel tim gabungan di Pelabuhan Tiga Ras Simalungun yang menjadi Posko Tim, Kamis (21/6).
Kedalaman lokasi yang diperhitungkan tempat tenggelamnya kapal penumpang KM Sinar Bangun diperkirakan mencapai mencapai 460 meter, sementara itu kemampuan daya jelajah alat di angka 350 meter.
Pada pencarian korban hari ke empat, tim SAR menurunkan alat jelajah kedalaman air berkemampuan sampai 600 meter dari Pushidrosal TNI Angkatan Laut (AL).
Tingkat kedinginan air Danau Toba juga menjadi kendala bagi penyelam, sehingga daya selam dibatasi sedalam 50 meter.
Upaya pencarian juga dilakukan di atas permukaan air mengerahkan 200 dari 366 personel tim gabungan dan memberdayakan 10 perahu karet, motor air dan kapal partisipasi warga setempat.
Sasaran pencarian di Timur Laut Selatan sesuai arah angin dengan radius 6 kilometer–10 kilometer dari koordinat titik tenggelamnya kapal.
Data di posko bencana, sejumlah 192 penumpang sesuai laporan pihak keluarga belum ditemukan, 18 selamat dan tiga meninggal.
Antara
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang