Jakarta, Aktual.com – Terhindarnya Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dari reshuffle kabinet oleh Presiden Jokowi, boleh saja diklaim karena kinerja yang baik. Namun tidak bagi Ekonom Senior INDEF, Faisal Basri.
Dari lubuk hati paling dalam, Faisal sangat menyimpan kekesalan pada Amran. Bagi Faisal sosok Amran tidak lebih dari seorang pembohong dan penipu. Menurutnya sangat tak layak dipertahankan sebagai Menteri Pertanian.
“Itu Menteri Pertanian kinerjanya bukan tidak terlalu baik, tapi buruk. Pembohong, jadi secara moral dipertanyakan,” tuturnya dengan geram saat ditemui usai diskusi evaluasi kebijakan ekonomi pemerintah di Jakarta, Senin (1/8)
Kemudian dia mengungkapkan bahwasanya lembaga INDEF pernah ditipu dengan pemalsuan dokumen. Namun sayangnya dia tidak bersedia membuka lebih dalam, dia merasa terlalu kesal jika dibahas lebih lanjut.
“INDEF dibohongi sama dia, tentang pemalsuan dokumen. Kalau saya lanjutkan saya makin emosi, jadi harus terukur,” cegahnya.
Tapi yang pasti dia menilai Amran tidak mempunyai kecakapan menangani masalah pertanian di Indonesia. Berbagai program dan perencanaan berujung kegagalan dan hanya memperparah bagi-bagi kuota proyek pertanian.
“Hampir semua kacau yang ditangani dia. Semua bagi-bagi kuota. Tapi sudalah, nanti saya disangka penasehat mafia pangan,” pungkasnya.
(Dadang Sah)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan