Jakarta, Aktual.com — Kegaduhan para pejabat tinggi Indonesia terkait PT Freeport Indonesia (PTFI) harus segera dihentikan dan menyerahkan sepenuhnya segala bentuk pelanggaran yang timbul dari persoalan ini kepada pihak yang berwenang. Pasalnya, kegaduhan ini berpotensi mengganggu stabilitas ekonomi dan politik dalam negeri, bahkan dapat memecah belah bangsa.

“Jika kegaduhannya tidak bermutu kayak gini, bukan saja ekonomi terganggu. Tetapi juga bangsa ini mudah dipecah-belah dan diadu domba,” kata Analis Ekonomi Politik AEPI (Asosiasi Ekonomi-Politik Indonesia), Kusfiardi saat dihubungi Aktual di Jakarta, Senin (30/11).

Dani meminta agar para elit politik bersikap solid dan satu suara untuk tidak memperpanjang kontrak Freeport di Tanah Air.

“Dan mendorong audit komprehensif (produksi, lingkungan, dan sebagainya) atas operasi PTFI selama ini,” imbuh Dani.

Lebih lanjut, Dani pun menyayangkan sikap elit politik yang justru malah saling tuding tanpa memperhatikan substansi permasalahan yang lebih besar yakni segala kewajiban yang harus dilakukan Freeport dan kontrak beroperasi.

“Itulah masalah utamanya,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka