Jakarta, Aktual.co — Kegiatan Istana Open yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Bogor, Jawa Barat, hingga hari terakhir penutupan, Senin (1/6), hanya dikunjungi 15.569 orang, jauh di bawah target 35.000 wisatawan.
“Animo masyarakat untuk mengikuti Istana Open diduga karena tidak semua area di Istana Bogor dapat dikunjungan oleh wisatawan-masyarakat umum,” kata Kadisbudparekraf Shahlan Rasyidi di Bogor, Selasa (2/6).
Warga hanya diperbolehkan mengeliling halaman kiri, kanan, depan dan belakang istana, termasuk Balai Kirti. Pengunjung tidak diperkenankan masuk ke dalam ruang utama istana karena digunakan untuk kegiatan kepresidenan.
“Kelihatannya memang mengalami penurunan jumlah pengunjung. Kemungkinan bisa karena waktunya tidak tepat. Kegiatan ini berlangsung pada hari kerja, bisa juga karena akses istana tidak lagi seperti dulu bisa masuk ke dalam istana,” kata Shahlan Rasyidi.
Kegiatan Istana Open tahun 2015 berlangsung selama lima hari, tanggal 25-28 Mei dan 1 Juni. Pendaftaran ke Istana Open dibuka sejak seminggu sebelum pelaksanaan kegiatan. Pada hari pertama Istana Open, Senin (25/5) jumlah pendaftar baru mencapai 4.500 orang, dan yang mengunjungi Istana Bogor hanya 800 orang. Demikian juga pada hari berikutnya, jumlah pengunjung belum banyak, seperti hari terakhir penutupan Istana Open, Senin (1/6) mencapai 4.368 orang.
Jumlah ini jauh berbeda dari tahun sebelumnya (2014) pada hari pertama pembukaan Istana Open, jumlah pengunjung mendaftar mencapai 20.000 orang. Dengan total jumlah kunjungan sekitar 30.000 orang.
Menurut Kepala Bidang Pariwisata Disbudparekraf, Dian Permatasari, salah satu yang menjadi keinginan masyarakat untuk mengikuti Istana Open adalah untuk melihat sisi dalam Istana Bogor. Sehingga dengan adanya pembatasan jelajah kunjungan, membuat masyarakat kurang meminati kunjungan tahun ini.
“Kemungkinan karena masyarakat tidak diperkenankan memasuki area dalam istana seperti tahun sebelumnya. Keinginan masyarakat kebanyakan ingin melihat cermin seribu, tapi karena ada pembatasan ini jadi tidak tercapai,” katanya.
Meski target kunjungan Istana Open tahun ini tidak tercapai, lanjut Dian, tidak menyurutkan langkah Disbudparekraf untuk menyelenggarakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan dalam memeriahkan Hari Jadi Bogor.
“Kami berharap tahun depan akan lebih banyak lagi peserta yang mengikuti Istana Open,” katanya.
Sebelumnya, Dinas Kebudayan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan jumlah kunjungan Istana Open pada tahun ini meningkat 10 persen dari tahun sebelumnya yakni sekitar 35.000 orang. Kegiatan Istana Open sudah menjadi agenda tahunan menyambut Hari Jadi Bogor dan sebagai salah satu daya tarik kunjungan wisatawan ke Kota Bogor. Tahun ini penyelenggaraannya telah memasuki yang ke-13.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu