Jakarta, Aktual.com-Direktur Eksekutif Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) M.S. Sembiring menegaskan, pemenang SRI KEHATI Award 2017 adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Danamon Indonesia (Persero) Tbk dan PT Astra Agro Lestari Tbk. Tiga perusahaan tersebut menyisihkan 22 perusahaan lainnya yang tercatat sebagai konstituen Index SRI KEHATI.
“Dari hasil seleksi Tim Dewan Juri, tiga perusahaan itu dinilai paling memiliki sensitivitas dan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan dalam menginvestasikan modalnya,” jelas Sembiring di Jakarta, Selasa (13/6).
Pernyataan Sembiring tersebut sekaligus mengklarifikasi sejumlah pemberitaan di media massa yang berkembang dalam beberapa hari terakhir, yang seolah mencuatkan kabar bahwa PT Semen Indonesia Tbk adalah pemenang ajang penghargaan SRI KEHATI 2017.
“Dengan ini kami meluruskan bahwa kami tak pernah menetapkan PT Semen Indonesia sebagai pemenang SRI KEHATI Award 2017,” tegas dia.
PT Semen Indonesia, lanjut Sembiring, memang satu dari 25 perusahaan konstituen Indeks SRI KEHATI. Namun, perusahaan BUMN tersebut tak terpilih sebagai pemenang.
Pada malam penganugerahan SRI KEHATI Award 2017 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (7/6) lalu, PT Semen Indonesia menerima SRI KEHATI Certificate 2017. Sertifikat tersebut juga diterima oleh 24 perusahaan yang tercatat dalam indeks SRI KEHATI lainnya, sebagai bentuk apresiasi selaku konstituen indeks tersebut.
“Dengan memberi apresiasi itu, kami berharap 25 perusahaan dalam SRI KEHATI Index semakin terdorong untuk kian peduli dengan aspek lingkungan, sosial, dan pembangunan berkelanjutan dalam menjalankan bisnis serta investasinya,” lanjut Sembiring.
Ada enam indikator dasar yang menjadi acuan tim dewan juri independen SRI KEHATI Award 2017, yakni kepedulian terhadap lingkungan, pengembangan komunitas, tata kelola yang baik, perilaku bisnis, praktek perburuhan, dan hak asasi manusia. Dari indikator-indikator tersebut, PT Bank Negara Indonesia, Bank Danamon, dan PT Astra Agro Lestari, dipandang paling memenuhi kriteria sebagai yang terbaik.
“Oleh karena itu, kami mengucapkan selamat kepada tiga pemenang tersebut. Semoga ketiganya dapat terus mempertahankan dan meningkatkan kinerja dan kepeduliannya, serta dapat menjadi role model bagi perusahaan lainnya yang tercatat di Indeks SRI KEHATI,” kata Sembiring.
Sementara itu, Ketua Tim Dewan Juri SRI KEHATI Award 2017, Prof Emil Salim mengatakan, pembangunan yang dijalankan selama ini hanya tentang ekonomi dan profit bisnis. Banyak hal di luar sektor tersebut yang tak diperhatikan. Akibatnya, dampak terbesar dan yang kini terlihat adalah kerusakan lingkungan, bahkan, perubahan iklim.
“Di mana persoalannya? Adalah pembangunan yang hanya memerhatikan ekonomi. Pembangunan harusnya juga menyangkut sosial dan lingkungan. Maka kini lahir konsep sustainable and responsible development. Prinsip ini yang dipegang dalam SRI KEHATI,” lanjut mantan Menteri Lingkungan Hidup ini.
Pemberian penghargaan SRI KEHATI setiap tahun, lanjut Emil, adalah upaya agar makin banyak perusahaan yang terdorong untuk makin peduli dengan lingkungan dan sosialnya.
“Menjaga kelestarian lingkungan adalah tugas kita bersama, termasuk dunia bisnis,” lanjut mantan Menteri Lingkungan Hidup tersebut.
Investasi hijau
Lebih jauh, Sembiring mengatakan, Indeks SRI KEHATI merupakan indeks investasi hijau yang pertama di ASEAN dan kedua di Asia. Sejak diluncurkan delapan tahun silam, Indeks tersebut terbukti memiliki kinerja yang konsisten dengan nilai rata-rata sekitar 10 persen di atas indeks yang lainnya, seperti Indeks LQ45 dan JCI. Hal ini mengindikasikan adanya respons positif dari para investor untuk memilih membayar harga premium dari perusahaan atau konstituen indeks SRI-KEHATI.
Penyelenggaraan malam SRI KEHATI Award 2017 ini sekaligus sebagai perayaan delapan tahun SRI KEHATI. Yayasan KEHATI, sebagai pengelola SRI KEHATI, telah menyelenggarakan SRI KEHATI Award sebanyak tiga kali sejak 2014.
Yayasan KEHATI merupakan sebuah lembaga yang bergerak dan memiliki perhatian besar pada upaya pelestarian keanekaragaman hayati serta pemanfaatannya secara adil dan berkelanjutan bagi kemakmuran masyarakat Indonesia.
Untuk menjalankan peran di sektor keanekaragaman hayati tersebut, KEHATI membangun kerjasama dan memfasilitasi berbagai bentuk atau pola hubungan yang saling mendukung dan memperkuat upaya pelestarian keanekaragaman hayati dan pemanfaatannya secara berkelanjutan, salah satunya dengan dunia bisnis.
“Sebagai salah satu bentuk hubungan dengan dunia bisnis tersebut, KEHATI menjalin kerjasama dengan Bursa Efek Jakarta dengan meluncurkan SRI-KEHATI, sebuah indeks investasi untuk pembangunan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab,” imbuh Sembiring.
Indeks SRI KEHATI tersebut menjadi benchmark bagi investor, terutama perusahaan publik yang memiliki kinerja bisnis yang bagus, namun tetap memberikan kepedulian terhadap lingkungan, pemberdayaan komunitas, hak asasi manusia, ketenagakerjaan, dan tata kelola yang baik.
Artikel ini ditulis oleh:
Bawaan Situs