Jakarta, aktual.com – Imam Syadzili merupakan seorang wali besar yang memiliki pengaruh besar dan thoriqoh syadziliyah dinisbahkan kepada dirinya.
Imam Syadzili memiliki nama lengkap Ali bin Abdillah bin Abdil Jabbar. Riwayat keturunannya tersambung kepada Nabi Muhammad Saw melalui jalur Imam Hasan bin Ali bin Abi Thalib Ra.
Ia dilahirkan di Maroko, tepatnya di desa Ghamarah pada 593 H. Di desa inilah beliau mengawali karir keilmuannya. Setelah pintar baca-tulis, ia menghafal Al-Qur’an dan mendalami pengetahuan agama. Pada perkembangan berikutnya ia merasakan ketertarikan yang kuat dalam dunia tasawuf.
Karena itulah ia memutuskan ke Irak. Irak baginya tempat yang tepa untuk mencari ilmu dan makrifat. Negeri itu melahirkan banyak ulama dan sufi besar. Ia pun segera menyiapkan segala keperluan dan bekal diperjalanan, lalu berangkat menuju Irak.
Benar saja, di negeri itu ia bertemu dengan al-Fath al-Wasithi yang ilmu dan ketakwaannya sangat ia kagumi. Darinya Imam Syadzili menimba ilmu-ilmu agama dan tasawuf. Cukup lama ia menetap di Irak dan belajar kepadanya, hingga dibisiki seorang sufi agar kembali ke negerinya, karena disanalah ia akan mewujudkan mimpinya.
Maka, imam Syadzili pulang ke Maroko. Benar saja, di sana ia bertemu dengan seorang syekh yang kelak menjadi pembimbing ruhaninya, yaitu syekh Abdul Salam ibn Masyisyi.
Bersambung…
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain