Jakarta, Aktual.com — Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) berpendapat suku bunga perbankan di Tanah Air masih bisa diturunkan sehingga tidak terlalu jauh dengan negara-negara tetangga.
“KEIN akan memberikan masukan mengenai upaya penurunan suku bunga bank yang sampai saat ini dinilai masih tinggi,” ujar Ketua KEIN Soetrisno Bachir di Jakarta, Selasa (7/6).
Menurut Soetrisno Bachir, upaya penurunan suku bunga perbankan itu tanpa ada intervensi dari pemerintah.
“Itu ada cara-caranya, kita akan berikan kepada Presiden,” katanya.
Ia menyebutkan walaupun tingkat suku bunga sekarang sudah single digit, masih ada potensi diturunkan lagi.
“Singapura, Malaysia Thailand bisa rendah, semuanya murah .Kita masih tinggi,” katanya.
Menurut dia, KEIN juga menyoroti masalah kesenjangan khususnya di dunia usaha yaitu pelaku UMKM begitu tertinggal dengan perusahaan besar.
“Sekarang bagaimana memajukan UMKM bukan hanya teori saja, salah satunya adalah kita mengusulkan adanya Tani Sawit Mandiri,” katanya.
Menurut dia, petani sawit mandiri harus betul-betul diadakan dengan dukungan pemerintah melalui distribusi pengusahaan lahan sawit ini.
“Sekarang ada satu perusahaan yang menguasai sekian juta hektare lahan sawit sementara petani tidak memiliki lahan. Karena itu perlu program agar petani memiliki lahan sendiri agar mereka mandiri. Harus ada program pemerintah yang bukan wacana saja,” kata Soetrisno Bachir.
Ia menyebutkan, pihaknya memberikan semacam memo kepada Presiden mengenai berbagai masalah termasuk masalah-masalah kekinian.
“Misalnya sekarang memasuki bulan Ramadhan yang menjadi masalah adalah kenaikan harga pangan,” katanya.
Ia menyebutkan pihaknya menyarankan perlunya mengurangi mata rantai distribusi sehingga harga pangan dapat ditekan.
“Juga bagaimana pemerintah meningkatkan peran Perum Bulog dalam mengontrol harga,” katanya.
Menurut dia, untuk mengendalikan harga tidak perlu semuanya diatasi dengan impor karena bisa saja impor tidak membuat harga turun karena adanya praktik kartel.
Menurut Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) 2005-2010 itu, KEIN juga memberi masukan kepada Presiden agar pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak terdampak perlambatan ekonomi global.
“KEIN memberi masukan agar kita tidak melambat tapi justu naik. Pertumbuhan ekonomi kita diperkirakan sekitar 5,0 persen, kita coba lebih dari itu,” katanya.
Mengenai road map industri, Soetrisno mengatakan saat ini sedang dalam pembahasan dan kemungkinan akan selesai sekitar awal Agustus 2016.
“Kami akan pergi ke beberapa negra untuk mempelajari pengembangan perindustrian disana,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Eka