Upaya Catalunya untuk mendapatkan kemerdekaan telah memecah belah Spanyol dan menyeret negara itu ke dalam krisis politik terburuk sejak kembalinya demokrasi empat puluh tahun lalu. Upaya memerdekakan diri itu juga telah membakar sentimen anti-Spanyol di Catalunya.
Sementara itu, Catalunya juga sedang menghadapi perpecahan dalam gerakan prokemerdekaan. Pada Selasa, partai PDeCAT pimpinan presiden Catalunya yang dipecat, Carles Puigdemont, gagal menyepakati tiket menuju pemilihan umum dengan partai lain yang ingin memisahkan diri.
Keadaan itu membuat pihak prokemerdekaan sulit untuk menjalankan kekuasaan di Catalunya setelah pemilihan berlangsung dan mendorong upaya untuk memisahkan wilayah itu dari Spanyol.
Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy telah mengumumkan bahwa pemilihan umum akan dilangsungkan di Catalunya setelah wilayah tersebut menyatakan kemerdekaan. Rajoy juga telah membubarkan parlemen Catalunya serta memecat pemerintahan pimpinan Puigdemont.
Forcadell pada saat itu menggambarkan tindakan Rajoy sebagai “kudeta” dan “serangan terhadap demokrasi”.[ant]
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Andy Abdul Hamid