Jakarta, Aktual.com — Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengimbau petani untuk memperluas areal pertanian dengan menggarap lahan potensial yang belum digarap.
“Kami minta kepada seluruh petani yang menerima bantuan jagung, padi, jangan ditanam di daerah ‘existing’ (lahan pertanian yang sudah ada) supaya produksi meningkat,” katanya saat kunjungan kerja ke Blitar, Jawa Timur, Selasa (29/9).
Dalam kunjungan kerja itu, Menteri Amran juga melakukan penen raya padi varietas ciherang.
Ia mengatakan pemerintah memberi perhatian khusus sektor pertanian khususnya Jawa Timur terlebih lagi Blitar.
Bantuan pemerintah untuk alokasi anggaran pertanian Jawa Timur sebesar Rp2,4 triliun yang meningkat dari alokasi anggaran tahun lalu sebesar Rp1,4 triliun.
Ia mengatakan anggaran pertanian untuk Kabupaten Blitar pada pada 2015 sebesar Rp25 miliar, yang meningkat jika dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp6 miliar.
Ia menambahkan bagi daerah yang tidak dapat mendongkrak produktivitas pertaniannya melainkan menurun produktivitasnya maka tidak akan mendapatkan anggaran.
Sementara, daerah yang mencapai target produktivitasnya maka minimal akan mendapatkan anggaran yang sama dengan tahun sebelumnya.
Untuk mendorong pertumbuhan produktivitas pertanian, ia mengatakan pada era pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kala, salah satunya adalah mengubah kebijakan.
Kebijakannya adalah tidak perlu melalui proses tender yang lama untuk menyalurkan pupuk, benih dan alat pertanian ke petani.
Jika melalui tender, petani akan menunggu anggaran cair untuk pengadaan itu selama 3-4 bulan. Padahal, proses tanam tidak dapat menunggu begitu lama.
“Sekarang sudah berubah penunjukan langsung dulunya tender,” tutur dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan