Medan, Aktual.com – Real Estate Indonesia Sumatera Utara pada Januari- April 2015 sudah membangun sekitar 3.700 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR sehingga diyakini target 7.500 rumah tahun ini akan tercapai.
“Dengan pencapaian 3.700 unit pada kuartal I, maka dukungan REI (Real Estate Indonesia) Sumut dalam pencapaian target pembangunan satu juta rumah oleh pemerintah akan terwujud,” kata Ketua REI Sumut, Umar Husein di Medan, Senin (29/6).
Dari satu juta unit rumah MBR yang ditargetkan pemerintah terbangun tahun ini, Sumut merencanakan memberi kontribusi sebanyak 7.500 unit.
REI, bukan hanya berharap bisa mencapai target, tetapi juga bisa melampau target pembangunan tahun ini atau di kisaran 8.000 hingga 10.000 unit.
“Tetapi semua itu bisa terlaksana kalau janji pemerintah yang akan memberi kemudahan kepada pengembang dan pembeli benar-benar terwujud,” katanya.
Untuk pengembang, ada janji kemudahan perizinan, penyediaan lahan dengan harga terjangkau untuk MBR dan lainnya.
Sementara untuk pembeli/konsumen antara lain ada bantuan uang muka perumahan dan subsidi bunga kredit kepemilikan rumah (KPR).
Dia mengakui, pihak perbankan sudah banyak melakukan revisi peraturan dan ketentuan untuk mendorong pembangunan perumahan tersebut.
“Kemudahan-kemudahan itu memang sangat diharapkan, karena dengan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM, keuntungan pengembang MBR semakin mengecil akibat harga pembangunan rumah bertambah mahal dampak naiknya harga bahan bangunan dan biaya kerja,” katanya.
Harga pembangunan satu unit rumah misalnya sudah mendekati harga Rp110 juta (harga bebas PPN) seperti yang ditetapkan Pemerintah.
“Tetapi anggota REI Sumut memahami dan komitmen tentang perlunya melakukan fungsi sosial sebagai pengembang,” katanya.
Umar menjelaskan, awalnya penetapan target 7.500 unit itu berdasarkan angka realistis yang dihitung REI berdasarkan kemampuan pengembang anggota asosiasi itu.
Dia menyebutkan, dari 467 orang anggota REI Sumut dimana yang aktif sekitar 100 pengembang, 60 persen di antaranya memang “bermain” di bisnis MBR atau rumah sejahtera tapak tipe 36.
Artikel ini ditulis oleh: