Jakarta, Aktual.co — Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan memeriksa sembilan orang terkait dengan kaburnya tiga tahanan, yang terjadi 6 Januari 2014 seusai menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri Palembang.
“Sejak kemarin ada sembilan orang yang sudah diperiksa,” kata Asisten Bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan Yudhi Sutoto di Palembang, Kamis (8/1).
Sembilan orang yang diperiksa itu, Kepala Kejaksaan Negeri Palembang, Kasi Pidana Umum Kejari Palembang, dua jaksa terkait, petugas pengawal tahanan, termasuk saksi mata yang merupakan pengunjung di pengadilan. 
Sedangkan untuk saksi mata, kata dia, merupakan hasil pendalaman Kejati berdasarkan informasi di media massa lokal. Saksi mata ini merupakan pengunjung (ibu salah seorang terdakwa yang menjalani sidang di pengadilan) yang melihat pintu sel tahanan pengadilan tidak terkunci pada saat kejadian.
“Kejati akan membuat kesimpulan dari pemeriksaan ini. Jika benar terbukti ada kelalaian tentu ada sanksi bagi jaksa terkait.”
Tiga tahanan Kejari Palembang kabur seusai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Palembang. Ketiga tahanan tersebut, Zakaria dan Arinanda yang terlibat perkara pencurian dengan dijerat pasal 363, seusai menjalani persidangan yang diketuai hakim Marsimal serta Jaksa Penuntut Umum Yetti F.
Satu tahanan lainnya, Irwansyah yang terlibat kasus penganiayaan dengan dijerat pasal 351. Persidangannya diketuai majelis hakim Matahan Pasaribu serta JPU Darman. Menurut dugaan Yudhi, ketiga tahanan ini melarikan diri lantaran lemahnya pengawalan dari petugas di luar ruang sidang atau bersifat spontan.
Meski demikian, Kejati juga mengawasi kalangan internal dengan menggelar tes urine bagi jaksa pengawal tahanan. “Sejauh ini saya belum menerima hasil tes urine, jadi tidak bisa menjawab isu mengenai adanya pengawal yang positif sabu.”
Sementara Asisten Intelejen Kejati Sumsel Hari Setiyono menambahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk penangkapan tahanan kabur tersebut. “Biasanya yang selama ini terjadi akan mendatangi keluarga seperti anak dan istri. Petugas sudah menelusurinya,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu