Partai-partai yang diwacanakan bergabung di poros ketiga kemudian menggelar pertemuan. Hanya saja belum ada hasil signifikan pada pertemuan kemarin, Kamis (9/3). Demokrat-PKB-PAN pun berencana menggelar pertemuan kembali untuk membahas peluang terbentuknya poros baru untuk Pilpres 2019.
“Tadi kami sepakat pertemuan ini belum yang pertama dan terakhir, masih panjang. Hari ini tuan rumah Demokrat. Tadi kami sepakat tuan rumah berikutnya mas Eddy PAN nanti dia jelasin dimana lagi. Setelah dari PAN baru PKB terus berputar,” kata Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan usai pertemuan.
Lantas mungkinkah poros ketiga akan terbentuk dan meramaikan gelaran Pilpres 2019? Berbincang santai sore di bilangan SCBD, Jakarta Selatan, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Sekjen Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno dan Wasekjen PKB Lukmanul Hakim mengaku bahwa obrolan memang tak jauh dari soal Poros Ketiga jelang Pemilu 2019.
Langkah ini dimaksudkan untuk mencari pemimpin alternatif di antara Jokowi dan Prabowo. Komunikasi Demokrat, PAN, dan PKB semakin intens dilakukan untuk membangun koalisi Poros Ketiga pada Pemilu 2019.
“Namanya juga parpol, urusan parpol dibahas, mau poros ketiga, ya kita bahas apakah detil? Belum detil,” kata Eddy di lokasi, Kamis (8/3/2018).
Hinca juga tidak menampik hal tersebut. Dia mengungkap di antara tiga partai sudah memiliki frekuensi yang sama. Ibarat istilah radio, kata Hinca frekuensinya sama. “Soal poros ya kita bicarakan juga, sebut nama belumlah,” kata Hinca santai.
Sejatinya PKB, yang ikut serta dalam pertemuan ikut senang dengan wacana Poros Ketiga. “Ini kumpul senang, ukhuwah parpoliyah, melepas kepenatan usai verifikasi KPU,” ujar Lukman.
Poros Demokrat-PKB-PAN, Mungkinkah?
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang