Jokowi selaku Presiden membuka pelaksanaan Rapimnas Partai Demokrat di SICC, Jawa Barat, Sabtu (10/3). Saling memuji pun terjadi antara Jokowi dan SBY. Pujian dilontarkan SBY terhadap Jokowi ibarat sinyal yang lama terputus. Kini sinyal itu “santer” di Rapimnas.

Sinyal saling saut itu diperkuat dengan pesan SBY, yang meminta doa restu pada Jokowi. Dia juga mengatakan kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta itu harus dilanjutkan.

“Kepemimpinan Pak Jokowi perlu ditindaklanjuti dua kali mohon ampuni Partai Demokrat pada pimpinan kita Pak Jokowi,” kata SBY di Lokasi.

Sangat mungkin Demokrat berjuang dengan Jokowi. Kata dia, Demokrat akan turut andil dalam pembangunan. Apalagi dalam pesannya itu, SBY menegaskan mengenai kepiawannya dalam Pilpres 2004 dan 2009, dimana katanya perjuangan bersama apapun namanya koalisi atau aliansi akan berhasil dan menang jika kebersamaan tetap dijaga.

Dia juga menegaskan bahwa dalam hal pemilihan koalisi yang terpenting adalah masalah hati. Serta harus saling menghormati satu sama lain. “Sebuah koalisi yang insya Allah akan berhasil harus kuat saling saling percaya. Koalisi masalah kita, Partai Demokrat siap membangun koalisi seperti itu,” kata SBY.

SBY juga bersiknas, Partai Demokrat akan mengusung capres dan cawapres dalam Pilpres 2019 nanti. “Dalam Pemilu 2014 Partai Demokrat tidak memiliki pasangan capres dan cawapres Insya Allah Insya Allah dalam Pilpres 2019 Demokrat akan mengusung pasangan capres dan cawapres yang paling tepat,” katanya.

Lantas apa jawaban Jokowi atas pernyataan SBY itu? Seolah ingin mengambil hati SBY dan Partai Demokrat, Jokowi menyatakan dia seorang yang Demokrat. Bahkan Jokowi membandingkan dia dengan SBY tersebut hanya beda tipis.

“Saya sama Pak SBY ini beda-beda banget banget, kalau saya seorang demokrat, lalu Pak SBY tambah satu ketua Partai Demokrat. Tipisnya ya,” kata Jokowi yang suka tepuk tangan dan tawa para hadirin.

Apalagi Jokowi pun menyebutkan ciri-ciri seorang demokrat adalah bisa menjadi pendengar yang baik. Serta saling menghargai satu sama lain. “Ciri-ciri seorang demokrat itu bisa menjadi pendengar yang baik, yang menghargai pendapat orang lain, ya enggak ?” kata dia.

“Yang menghargai perbedaan-perbedaan tanpa menjadikannya sebagai sumber permusuhan. Kurang lebih saya mungkin memenuhi lah kriteria-kriteria itu,” ucap Jokowi yang lagi-lagi tepuk tangan.

Yang menarik, saat momen Jokowi diminta ikut acara gong tanda pembukaan Rapimnas, dia minta AHY mendampingi di sebelahnya.Wah AHY bersama SBY dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan di sebelah kanan gong. Jokowi yang berada di sebelah kiri gong meminta AHY berdiri di sampingnya. AHY lalu pindah ke sebelah Jokowi. Usai penilaian gong, Jokowi lalu cipika-cipiki dengan SBY dan AHY.

Gayung Bersambut

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang