Kairo, Aktual.com – Film kartun terkenal ‘Tom and Jerry’ dituding sebagai salah satu penyebab fenomena kekerasan dan radikalisme di Timur Tengah. Pendapat itu disampaikan Kepala Layanan Informasi Mesir, Abdel Sadeq saat berpidato di Universitas Kairo.
Alasan dia, film kartun yang menjadikan kucing dan tikus sebagai tokoh utama itu mengandung unsur kekerasan yang mengerikan. “Anak-anak muda dengan mudah menilai kekerasan itu sebagai hal yang lucu dan menggelikan,” kata dia, seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (6/5).
Sadeq juga menyoroti video game Tom and Jerry yang banyak digandrungi anak muda di Timur Tengah. Dimana di video itu diperagakan aksi saling menyerang dan membunuh. Hal itu juga tidak luput dari tudingan Sadeq. Kata dia, aksi-aksi di game itu bisa mendorong anak muda untuk lakukan kekerasan. “Karena hal itu dianggap mudah,” tuding dia.
Tom and Jerry sendiri merupakan film kartun Amerika Serikat keluaran tahun 1940 yang dibuat animator William Hanna and Joseph Barbera.
Cerita di film itu sendiri berputar-putar tidak jauh dari persaingan antara Tom dan Jerry. Tom sebagai kucing mudah marah yang kerap terperdaya dan Jerry sebagai tikus gemuk yang cerdik. Hebatnya, meski terbilang kerap menampilkan adegan sadis di balik kelucuannya, film keluaran Hollywood ini telah meraup tujuh Academy Award.
Dalam perjalanannya, tudingan seperti yang salah satunya dilontarkan Sadeq bukanlah yang pertama diarahkan ke film ini. Sebelumnya, Tom and Jerry juga pernah dianggap bermuatan rasial dan gejala kanibalisme.
Artikel ini ditulis oleh: