Bandung, Aktual.com – Kondisi malang menimpa LS (25) akhirnya mengetuk hati Keluarga Mahasiswa Kabupaten Bandung Barat. Gadis tuna rungu yang menjadi korban penganiayaan dan kekerasan seksual ini kini bisa memperjuangkan haknya untuk mendapat keadilan hukum dan pelayanan kesehatan.

LS yang sebelumnya hanya bisa terbaring lemas dan meringis kesakitan di rumahnya, kini mendapat perawatan di Ruang Inap Sementara Rumah Sakit Cibabat Kota Cimahi. Bahkan, mendapat dukungan dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) Komisi VIII, Desy Ratnasari dan Anggota DPR Komisi X, Dadang Rusdiana.

Ahmaz Zaenudin perwakilan Keluarga Mahasiswa Kabupaten Bandung Barat yang melaporkan kejadian biadab tersebut kepada anggota dewan dan beberapa institusi yang berwenang menangani kasus tersebut. Terlebih, LS yang hidup bersama bibinya, TR hanya merawat di rumah karena keterbatasan biaya.

“Saya kaget karena sudah seminggu kejadiannya. Saya juga baru tahu setelah mendapat informasi dari teman-teman di lapangan. Saya langsung berunding dengan pihak keluarga dan melaporkan kejadian ini ke Ibu Desy Ratnasari dan Bapak Dadang,” katanya, Rabu (7/9).

Bahkan, laporan piahknya pun mendapat respon dari Kementrian Sosial dengan menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk memberikan pendampingan terhadap korban. Agung Purnomo yang merupakan perwakilan dari TRC Kemensos RI mengatakan, pihaknya mencoba memfasilitasi juga kebutuhan dasar korban.

“Kita diturunkan untuk melakukan pendampingan terhadap korban. Kita akan fasilitasi kebutuhan dasar korban dan keluarga. Kita sempat periksa, kemarin dia agak trauma, sekarang sudah mulai membaik,” ucapnya.

Seperti diketahui, LS merupakan korban penganiayaan dan kekerasan seksual oleh orang tak dikenal. Ia ditemukan warga tergeletak disebuah irigasi yang berjarak tak jauh dari kediamannya di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu, 31 Agustus silam, pukul 20.00 WIB setelah menghilang selama sehari.

(Laporan: Muhammad Jatnika)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka