Jakarta, Aktual.com – Ketua Fraksi PPP DPR RI Reni Marlinawati mengaku prihatin dengan kondisi profesi guru yang kehilangan marwahnya selaku panutan di sekolah.
Hal itu menanggapi aksi pemukulan wali murid kepada guru SMK 2 Makassar, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.
“Kami menyampaikan rasa prihatin atas peristiwa kekerasan yang menimpa Bapak Dasrul guru di SMK 2 Makassar,” kata Reni dalam keterangan tertulisnya yang diterima aktual.com, di Jakarta, Jumat (12/8).
“Profesi guru belakangan menjadi obyek sasaran, baik kekerasan fisik maupun upaya kriminalisasi melalui jalur hukum. Kondisi ini menjadi preseden tidak baik. Guru yang semestinya menjadi teladan dan panutan menjadi tidak memiliki marwah,” tambah dia.
Dikatakan Reni, dirinya banyak mendapat keluhan dari para guru atas fenomena kriminalisasi maupun aksi kekerasan fisik yang menimpa mereka.
Sehingga, aksi kriminalisasi kepada guru dan kekerasan tak bisa dianggap sepele. Sebab, dapat memberi efek pada kualitas kegiatan belajar mengajar (KBM).
“Di samping juga, tentu peristiwa tersebut akan merepotkan dan menyita waktu para guru karena turut serta melakukan aksi sebagai bentuk solidaritas terhadap rekan guru yang menjadi korban,” papar anggota komisi bidang pendidikan di DPR RI itu.
Oleh karena itu, fraksi PPP meminta pemerintah untuk mengambil langkah konkret untuk menyudahi praktik kriminalisasi dan tindakan kekerasan terhadap guru ini.
“Saya mendorong Mendikbud, Kapolri, Jaksa Agung, KPAI, organisasi profesi guru dan stakeholder lainnya agar bertemu untuk menyamakan persepsi dan pandangan atas persoalan ini,” tandas dia.
Laporan: Novrizal
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang