Fahri Hamzah

Jakarta, Aktual.com-Dikabarkan Koalisi Selamatkan Komnas HAM menemukan sejumlah nama dari 60 calon anggota Komnas HAM yang diduga pernah berafiliasi atau terkait dengan organisasi radikal. Atas temuan tersebut, Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah pun meresponnya, Fahri menilai keberadaan Komnas HAM dan lembaga yang disebutnya semi negara.

“Saya mulai takut dengan lembaga semi negara termasuk Komnas HAM. Jadi ada trend menurut saya lembaga ini sebetulnya tidak diperlukan karena pada dasarnya negara sudah mengalami konsolidasi demokrasi dan penguatan institusi secara baik,” jelas Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/7).

Tak hanya Komnas HAM saja, Fahri juga meminta agar keberadaan semua lembaga semi negara dievaluasi. lantaran Fahri berpendapat hal tersebut bisa menghemat anggaran negara.

“Saya mengusulkan ke Presiden Jokowi nanti bersama DPR mari kita evaluasi semua lembaga semi negara yang terbentuk yang jumlahnya itu kalau tidak salah 106. Kalau ada lembaga yang tidak diperlukan, mumpung lagi menghemat,” ujar Fahri.

Fahri menyebut Komnas HAM sendiri memiliki tupoksi yang sama dengan elemen yang ada di Kementerian Hukum dan HAM. Oleh karenanya posisinya bisa digantikan.

“Sekarang Komnas HAM itu bisa diganti dengan KemenkumHAM kan ada Dirjen HAM. Tugasnya memberikan perlindungan kepada rakyat dan itu harus independensi,” kilah Fahri.

Diberitakan, Koalisi selamatkan Komnas HAM menemukan sejumlah nama dari 60 calon anggota Komnas HAM yang tidak memiliki perspektif terkait HAM. Bahkan dari sejumlah nama-nama yang lolos, diduga ada yang pernah berafiliasi atau terkait organisasi radikal.

“Dari segi independensi kami menemukan 13 nama yang berafiliasi ke partai politik, 13 nama lagi berafiliasi dengan industri atau perburuhan dan 9 orang lainnya memiliki kaitan dengan organisasi atau kelompok radikal,” ungkap anggota koalisi dari PBHI Totok Yulianto, di Bakoel Koffe, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (2/7).

Berikut, nama-nama calon yang telah lolos seleksi tahap II calon anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) masa bakti 2017-2022, yang diterbitkan Komnas HAM, Sabtu (6/5) :

1. Achmad Romsan
2. Ahmad Taufan Damanik
3. Aida Milasari
4. Amiruddin
5. Andy William P Sinaga
6. Anggara
7. Antonio Pradjasto Hardoyo
8. Antun Joko Susmana
9. Arimbi Heroepoetri
10. Bahrul Fu’ad
11. Beka Ulung Hapsara
12. Binsar Antoni Hutabarat
13. Bunyan Saptomo
14. Chrismanto P Purba
15. Dedi Ali Ahmad
16. Dedi Askary
17. Erpan Faryadi
18. Eti Gustiana
19. Fadillah Agus
20. Fx Rudy Gunawan
21. H David Nixon
22. Hafid Abbas
23. Hairansyah
24. Haris Azhar
25. Harniati
26. Imanuddin Razak
27. Indra Ibrahim
28. Jones Batara Manurung
29. Judhariksawan
30. Junaedi
31. Kurniawan Desiarto
32. M Imdadun Rahmat
33. Maria Ulfah Ansor
34. Mohammad Choirul Anam
35. Mohammad Monib
36. Muhammad
37. Munafrizal Manan
38. Norman
39. Nur Ismanto
40. Rafendi Djamin
41. Roichatul Aswidah
42. Rumadi
43. Sandrayati Moniaga
44. Sayonara
45. Selamet Daroni
46. Siti Noor Laila
47. Sondang Frishka Simanjuntak
48. Sri Lestari Wahyoeningrum
49. Sri Rahayu Budiarti
50. Sri Wening Rahayu
51. Sudarto
52. Sumedi Wiryatmodjo
53. Teguh Pujianto Nugroho
54. Udiyo Basuki
55. Wachid Ridwan
56. Wahyu Effendy
57. Welya Safitri
58. Wibowo Alamsyah
59. Zainal Abidin
60. Zulfikri Suleman

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs