Jakarta, Aktual.co — Guna menyiasati minimnya lahan di DKI, Pemprov DKI berencana membangun Rumah Susun (Rusun) di atas Pasar. Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya selaku BUMD yang dipercaya menjalankan proyek tersebut sudah mencatat 12 Pasar Tradisional yang bakal bersinergi dengan rusun.
“Kita sudah mengajukan beberapa perencanaan untuk itu. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan terlaksana pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) di atas pasar ini,” kata Djangga Lubis, Direktur Utama PD Pasar Jaya, Kamis (4/6).
Rinciannya, tidak semua pasar akan menggunakan kas APBD. Pembangunan rusun terpadu di Pasar Rumput dan Pasar Minggu ini, bakal dikerjakan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) dengan dana APBN.
Sementara 10 rusun terpadu lainnya, yakni Pasar Sunter, Pasar Cempaka Putih, Pasar Jembatan Besi, Pasar Grogol, Pasar Serdang, Pasar Sindang, Pasar Sukapura, Pasar Jelambar Polri, Pasar Lontar Kebon Melati, Pasar Sindang dan Pasar Blok G Tanah Abang bakal dikerjakan PD Pasar Jaya dengan menggunakan dana Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) yang akan diajukan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2015.
“Pasar Rumput dan Pasar Minggu sudah lebih dulu direncanakan pihak Kemenpera dan akan dibangun memakai dana APBN,” terangnya.
Besaran anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan 10 rusun terpadu tersebut masih menunggu kajian tekhnis dan perhitungan Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta.Pemilihan 12 pasar tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan luas lahan yang mencukupi untuk dibangun rusun. Pemprov DKI membangun rusunawa di atas pasar tradisional yang luasnya di atas 5000 meter.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid