Jakarta, Aktual.co — Kelangsungan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015, sudah mendapatkan titik terang. Namun hal itu harus menunggu dari keputusan Menpora Imam Nahrawi.
Keputusan itu didapat setelah ada pertemuan antara perwakilan klub, PT Liga Indonesia, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Kemenpora di Gedung Kemenpora, Jakarta, Selasa (17/2).
“Kami akui pertemuan tensinya naik turun. Tapi tidak sampai ada pelemparan map. Kemenpora, BOPI bukan lembek. “Go or not go” tergantung Menpora,” kata Juru Bicara Kemenpora, Gatot S Dewa Broto di Media Center Kemenpora.
Pertemuan antara BOPI, Kemenpora, PT Liga Indonesia dan perwakilan 18 klub peserta ISL memang sempat memanas. Bahkan perwakilan klub sampai meninggalkan lokasi pertemuan karena tidak ada kesepatakan terkait dengan kepastian kick off ISL.
Selanjutnya, pertemuan hanya diikuti oleh pihak Kemenpora, BOPI, CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono, anggota Komite Eksekutif PSSI Erwin Dwi Budiawan dan Ketua Komdis PSSI Hinca Panjaitan. Namun, pada pertemuan tersebut didapatkan titik terang.
“Hasil pertemuan ini akan segera kami sampaikan ke Menpora,” kata pria yang juga Deputi V Bidang Kemitraan dan Harmonisasi Kemenpora itu.
Pertemuan tersebut membicarakan kepastian kick off kompetisi Indonesia Super League (ISL), yang direncanankan dimulai pada 20 Februari mendatang.
Namun, BOPI belum mengeluarkan rekomendasi terkait dengan kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air itu.
Artikel ini ditulis oleh:

















