Jakarta, Aktual.co —Mandeknya pembentukan alat kelengkapan dewan di DPRD DKI yang disebabkan adanya rebutan pembagian jatah pimpinan komisi, disesalkan politisi Hanura, M. Ongen Sangaji.
Ketua Fraksi Hanura di DPRD DKI itu pun meminta pimpinan dewan agar mau duduk bersama dengan fraksi-fraksi yang ada guna memecahkan kebuntuan di polemik tersebut.
Ongen menilai sejauh ini pimpinan DPRD DKI Jakarta telah mengambil keputusan sepihak dalam menentukan pimpinan komisi.
Tanpa melibatkan para ketua fraksi sebagai kepanjangan partai untuk duduk bersama. Padahal kesepakatan yang dibuat pimpinan dewan juga belum tentu disetujui fraksi.
“Kalau fraksi nggak dilibatkan ya mentah-mentah lagi. Kan cuma PDI-P, Gerindra, PPP dan Demokrat saja yang jadi pimpinan. Yang lain kan tidak masuk pimpinan, Saya kan gak ada jadi belum tentu saya setuju bos,” ujarnya di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (30/10).
Karena itulah dia meminta pimpinan dewan dan ketua fraksi bisa duduk bersama menyelesaikan pembentukan kelengkapan dewan.
Diingatkannya secara tajam, kalau para pimpinan dewan jangan pernah merasa mereka adalah penguasa di DPRD. “Mereka cuma koordinator, ingat itu.”
Ongen sendiri mengaku malu dengan terkatung-katungnya pembentukan alat kelengkapan dewan yang sudah masuk tiga bulan, karena otomatis pembangunan Jakarta jadi terhambat.
“Saya anggota dewan yang selalu pulang paling akhir, kita sudah dipilih oleh rakyat, malu masih bisa makan gaji buta. Sebaiknya kita duduk bersama kalau masih punya rasa malu terima gaji buta selama tiga bulan ini.”
Artikel ini ditulis oleh: