Surabaya, Aktual.com – Lima warga negara asal India yang bekerja di Surabaya, terpaksa diamankan petugas Kantor Imigrasi Kelas 1 Tanjung Perak Surabaya.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Tanjung Perak Surabaya, Romi Yudianto mengatakan kelimanya ditangkap lantaran tidak mampu menunjukan dokumen keimigrasian yang semestinya.
“Kami telah mengecek kelengkapan surat-suratnya ternyata ada tiga orang yang tidak bisa menunjukkan dokumen. Dua lainnya ada, tetapi tidak sesuai dengan kegiatannya,” kata Romi di Surabaya, Jumat (20/10).
Romi menerangkan, bermula dari petugas imigrasi yang mendapati tiga WNA tersebut sedang bekerja di pergudangan di wilayah Margomulyo Surabaya, tepatnya di PT KEI.
Saat diperiksa, ketiganya tidak bisa menunjukkan dokumen. Saat proses pemeriksaan, mendadak muncul dua WNA lagi yang sama sama asal India.
“Yang dua punya dokumen. Tapi, dokumennya tidak sesuai visa kunjungannya. Visanya sebagai wisata, tetapi di sini justru bekerja,” kata Romi.
Saat diperiksa, para WNA tersebut mengaku telah membeli barang di Indonesia. Di pergudangan, lanjut Romi, kelimanya mengaku sedang melakuakan pengecekan kualitas barang yang dibeli.
“Sementara pengakuan mereka hanya membeli barang dan mengecek kualitas barang. Tetap akan kami telusuri, untuk mencari bukti. Apakah dikenakan sanksi administrasi atau ddideportasi? Tunggu hasil penyidikan,” tutupnya.
(Ahmad H. Budiawan)
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan
