Jakarta, Aktual.com – Sekretaris Perusahaan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN), Rachmat Hutama mengungkapkan perseroan saat ini mengelola gas bumi sebesar 1.470 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Rinciannya, volume gas distribusi sebesar 749 MMSCFD dan transmisi sebesar 721 MMSCFD yang dikontribusikan oleh PGN dan anak perusahaan PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) dan PT Kalimantan Jawa Gas (KJG).
“Sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional, PGN optimistis kinerja perusahaan juga akan semakin baik. Meskipun kondisi perekonomian mengalami perlambatan, PGN tetap mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat,” ujar Rachmat Hutama dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (4/9).
PGN, lanjutnya, akan tetap agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional. Pada semester I-2017 infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 59 kilometer (km) dan saat ini mencapai lebih dari 7.337 km atau setara dengan 80% pipa gas bumi hilir nasional.
“Sejumlah proyek yang telah diselesaikan PGN dengan tepat waktu, seperti proyek penyaluran gas menuju PLTG Paya Pasir di Medan, penyediaan pasokan gas di Semare Pasuruan, penyaluran gas ke PT Indonesia Power Tanjung Priok dan program Sayang Ibu untuk penyaluran gas ke Rumah Tangga,” jelasnya.
Kemudian PGN juga menyelesaikan proyek pengembangan jaringan Muara Karang – Muara Bekasi, penyediaan gas untuk pelanggan industri dan komersial di Medan, Batam, Lampung, Jakarta, Tangerang, Cilegon, Bogor, Bekasi, Karawang, Cirebon, Surabaya, Pasuruan, Sidoarjo.
Saat ini PGN tengah mengerjakan pembangunan proyek infrastruktur diantaranya Distribusi Dumai, Transmisi Duri – Dumai, pengembangan jaringan Gresik-Lamongan-Tuban, pengembangan jaringan di Pasuruan, pengembangan jaringan Senayan City-Pondok Indah Mall, kawasan industri di Bekasi dan Tangerang.
“Di tengah banyaknya tantangan bisnis saat ini, PGN tetap berkomitmen membangun dan memperluas infrastruktur gas nasional,” tegas Rachmat.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka