Semarang, Aktual.co — Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meminta PT Pelabuhan Indonesia tak menggunakan APBN dalam mengelola pelabuhan. 
Alasannya, di Indonesia akan melahirkan pelabuhan kecil yang dimulai dari Pelindo agar lebih efisien dan efektif  dalam mengelola usahanya sendiri.
“Saya minta itu (Pelindo) tidak pakai (anggaran) APBN, kan dia bisnis. Biar nyari sendiri ngembangkan sendiri dan perluasan sendiri, ” kata Jonan saat kunjungan di Pelabuhan Tanjung Mas dan Stasiun Tawang, Semarang, Kamis (4/12).
Tercatat, dari 1.200 pelabuhan umum di Indonesia, terdapat 112 pelabuhan yang dikelola Pelindo.
Menurut dia, pembangunan pelabuhan kecil akan tumbuh dan berkembang, tanpa menggantungka uang APBN. “Itu harus dimulai dari Pelindo. Baik Pelindo I,2, 3 dan 4,” kata dia.
Bila Pelindo bisa mengembangkan bisnisnya tanpa mengandalkan dana APBN, maka akan sangat mungkin bila pengembangan pelabuhan komersil di daerah berkembang.
Kementerian Perhubungan tengah membangun 24 pelabuhan di sejumlah wilayah di Indonsia. Pembangunan dan pengembangan itu agar perluasan pelabuhan komersil bisa menyeluruh hingga wilayah-wilayah kecil agar diperbesar kapasitas pelayanannya.
Menurut Jonan, Pelindo III harus memperbaiki terminal penumpang yang fasilitasnya belum memadai.

Artikel ini ditulis oleh: