Jakarta, aktual.com – Kelompok Arab di PBB menolak resolusi yang dipimpin AS mengenai Gaza, yang gagal disetujui Dewan Keamanan pada Jumat (22/3), dan mengecamnya sebagai resolusi “sepihak.”
“Ini tidak menyerukan gencatan senjata… Kita perlu membicarakan hal ini dengan jelas, atau tidak memelintirnya.” tegas Riyad Mansour, utusan Palestina untuk PBB.
“Kami menolak untuk menyebut apa yang terjadi adalah masalah terorisme. Ini adalah genosida terhadap seluruh populasi rakyat Palestina di Jalur Gaza.” lanjut Mansour.
Selanjutnya, Mansour menyatakan bahwa Kelompok Arab akan menekan Dewan Keamanan PBB untuk mengakui Palestina sebagai anggota resmi pada bulan April.
Resolusi tersebut, yang mengaitkan gencatan senjata dengan pembebasan sandera dan menyerukan dukungan terhadap upaya tersebut, diveto oleh Rusia dan Tiongkok. Aljazair juga memilih “tidak”, sementara Guyana abstain.
Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Keputusan sementara ICJ pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk memastikan pasukannya tidak melakukan tindakan genosida, dan menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Artikel ini ditulis oleh:
Jalil