Kairo, Aktual.com – Kelompok bersenjata menyerang pos pemeriksaan keamanan di Mesir pada Jumat (14/7), melepaskan tembakan ke arah mobil dan membunuh lima polisi di daerah selatan ibukota, Kairo, kata kantor berita MENA dan Kementerian Dalam Negeri.
Tiga orang bersenjata dengan mengendarai sepeda motor menyerang polisi di wilayah al-Badrasheen, propinsi Giza, 30 kilometer selatan Kairo, menewaskan dua petugas dan tiga anggota wajib militer dalam serangan menyasar pasukan keamanan Mesir.
“Seorang polisi di dekat tempat serangan tersebut terlibat bakutembak dengan pelaku, kemudian mereka melarikan diri,” kata pernyataan kementerian tersebut.
Saksi mengatakan bahwa pelaku menyerang kendaraan tersebut dengan senapan otomatis, kemudian mengambil peralatan dan melemparkan bom molotov ke dalam sebuah mobil, sebelum akhirnya melarikan diri. Warga sekitar berusaha memadamkan api itu.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun pasukan keamanan Mesir tengah berjuang melawan kelompok garis keras setempat yang terhubung dengan kelompok IS, di wilayah Sinai utara. Serangan kelompok garis keras tersebut telah menyebar ke bagian lain di Mesir.
Ratusan tentara dan polisi tewas sejak 2013 di Semenanjung Sinai. Sedikitnya 23 tentara tewas pada pekan lalu, ketika bom mobil bunuh diri menghantam dua pos pemeriksaan di wilayah tersebut. Sebuah serangan yang diakui pertanggung-jawabannya oleh kelompok IS.
Serangan tersebut adalah salah satu peristiwa paling berdarah yang menyasar pasukan keamanan selama beberapa tahun belakangan.
Kelompok IS juga telah meningkatkan serangan di daerah lain, mereka sering menyasar pengikut Kristen Koptik dalam serangannya. Sekitar 100 pengikut Koptik tewas sejak Desember.
Pada Mei, kelompok bersenjata menyerang sejumlah pengikut Koptik yang tengah berpergian menggunakan bus ke sebuah biara, menewaskan 29 orang. Dua aksi serangan bom terhadap gereja, menewaskan lebih dari 40 orang sebulan sebelumnya.
Sumber gereja pada Kamis mengatakan bahwa pengikut Kristen Ortodoks Koptik dan gereja Katolik diberi pengarahan oleh pemimpin gereja untuk membatalkan semua acara dan kegiatan di luar gereja pada bulan ini karena ancaman keamanan.
ANT
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan